Namun, Kepala Bakamla RI juga menegaskan bahwa usulan latihan bersama perlu dikaji lebih lanjut dan dikoordinasikan dengan TNI, mengingat peran dan tanggung jawab kelembagaan yang berbeda. Bakamla RI juga akan mempertimbangkan partisipasi berdasarkan ketersediaan anggaran, sambil terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan maritim yang inklusif dan berkelanjutan, serta membuka ruang kolaborasi baru dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan Indo-Pasifik.