Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata gereja sebagai salah satu lembaga masyarakat untuk hadir di tengah masyarakat, menjawab kebutuhan sosial-kemanusiaan, dan mendukung agenda besar menuju Indonesia Emas 2045.
Di tempat yang sama, Pak Musa, Ketua Jaringan Safe Migrant, menyampaikan bahwa perayaan Hari Anak Nasional yang setiap tahun rutin dirayakan Jaringan Safe Migrant di berbagai tempat yang terpinggirkan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak anak. “Kita ingin memastikan anak-anak memiliki hak-hak yang sama dan dilindungi dari kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi,” ujarnya dalam kata sambutan.
Acara ditutup dengan pertunjukan seni dari anak-anak serta pembagian bingkisan edukatif. Suasana hangat dan penuh semangat tampak mewarnai seluruh rangkaian kegiatan, menegaskan bahwa masa depan Indonesia yang kuat hanya dapat dibangun dari generasi anak-anak yang sehat, tangguh, dan bahagia.