Selamatkan PLN, Prabowo Siapkan Dirut Baru Pengganti Darmawan Prasodjo?

oleh
oleh

Sebagai BUMN yang memonopoli seluruh sistem kelistrikan di tanah air, sangat miris jika PT PLN (Persero) terus merugi dan memiliki utang yang terus membengkak setiap tahunnya.

Center for Budget Analysis (CBA) mencatat, di era kepemimpinan Direktur Utama Darmawan Prasodjo, total utang PLN pada 2024 melonjak menjadi Rp711,2 triliun.

Jumlah tersebut naik signifikan karena sebelumnya di tahun 2023, utang PLN masih sebesar Rp655 triliun. Lonjakan utang ini berarti sekitar Rp4,7 triliun per bulan atau setara Rp156,7 miliar per hari.

Di balik itu juga, PLN yang selalu mengaku menyiapkan sistem kelistrikan andal, justru sudah tiga kali tercatat kecolongan hingga menyebabkan ‘black out’. Dua kali melanda Pulau Sumatera pada tahun 2024 dan kembali terulang di Pulau Bali pada Mei 2025.

Isu lain yang menjadi sorotan adalah terkait kabar tentang sepak terjang Darmawan Prasodjo bersama keluarganya yang hobi plesriran keluar negeri, di saat perayaan hari besar dan juga di saat Presiden Prabowo melakukan efisiensi anggaran.

Sayangnya, Darmawan Prasodjo tergolong pejabat ‘kebal’ yang mampu mempertahankan jabatannya hingga 4 tahun dan belum tersentuh hukum sampai saat ini. Tapi di balik itu semua, berbagai hal negatif yang mendera PLN, informasinya sudah masuk ke telinga Presiden RI Prabowo Subianto.

Untuk menyelematkan perusahaan plat merah tersebut, Prabowo disebut-sebut sudah mempersiapkan langkah strategis untuk menyelamatkan PLN. Salah satunya adalah dengan mengganti Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

No More Posts Available.

No more pages to load.