Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

oleh
oleh
Ilustrasi Pupuk Organik (foto/mediatani.com)

Menjelang musim tanam Oktober–Maret, semangat baru menyelimuti kalangan petani di berbagai daerah. Kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen disambut antusias dan optimistis oleh para petani, yang kini merasa lebih ringan dalam menyiapkan lahan dan kebutuhan produksi. Penurunan harga ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung kedaulatan pangan dan meningkatkan hasil pertanian nasional.

Jejen (31), petani muda asal Kampung Citapen, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, menilai penurunan harga pupuk ini sebagai angin segar bagi regenerasi petani di Indonesia. Ia menilai langkah pemerintah akan menarik lebih banyak anak muda kembali ke sawah.

“Kami yang baru mulai bertani merasa lebih optimistis. Kalau pupuk lebih murah, maka modal kerja juga turun. Ini bisa menarik anak-anak muda lain untuk kembali ke sawah,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas keputusan berani yang diambil tepat satu tahun usia pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jejen menilai kebijakan ini bukan hanya soal angka, tetapi menunjukkan keberpihakan negara yang nyata terhadap para petani.

“Harga pupuk ini terakhir turun secara signifikan puluhan tahun lalu. Kebijakan ini tepat waktu dan menjadi bukti keberpihakan pemerintah pada petani,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.