Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, resmi membuka peluncuran Indonesia Society for Smart Technology (IS-SMART) di Aula Heritage, Kantor Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/12). Inisiatif lintas sektor ini dinilai menjadi langkah penting dalam memperkuat pemanfaatan teknologi cerdas untuk pembangunan nasional.
“Mewakili Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan selamat atas terbentuknya IS-SMART. Ini menunjukkan semangat kolaborasi nasional dan kesadaran bahwa teknologi cerdas kini menjadi pilar penting pembangunan,” ujar Rano.
Peluncuran IS-SMART juga menjadi bagian dari peringatan Hari Guru Nasional, yang ditandai dengan penyerahan penghargaan bagi pemenang lomba video praktik Koding dan Kecerdasan Artifisial. Rano menilai prestasi para peserta mencerminkan kreativitas guru dan semangat generasi muda dalam memperkuat kompetensi digital.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa ekosistem pendidikan mulai melahirkan talenta digital yang siap memimpin era transformasi teknologi,” tambahnya.
Rano menegaskan bahwa penguatan talenta digital selaras dengan arah pembangunan Jakarta menuju kota global yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Target Jakarta masuk Top 50 Global Cities 2030 dan Top 20 pada 2045 disebutnya dapat dicapai apabila teknologi, inovasi, dan SDM unggul terus berkembang secara konsisten.
Menurut Wagub, teknologi cerdas menjadi pilar utama dalam transformasi Jakarta. Melalui Jakarta Smart City, Pemprov DKI terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
“Smart city bukan sekadar digitalisasi. Ini adalah pendekatan untuk memahami kebutuhan warga dan menjawabnya dengan sistem yang cepat, terintegrasi, dan setara,” jelas Rano.
Ia menekankan bahwa teknologi cerdas dapat memperkuat respons layanan publik, menciptakan mobilitas yang aman dan terkoneksi, memantau kualitas lingkungan secara real time, serta memperluas akses pendidikan dan kesehatan.
“Kehadiran IS-SMART sangat strategis. Ekosistem teknologi hanya dapat maju jika didukung jejaring pengetahuan, ruang kolaborasi terbuka, dan keterlibatan aktif pemerintah, akademisi, industri, komunitas, serta para pendidik. Saya berharap IS-SMART menjadi bukti bahwa Indonesia siap mengambil peran lebih besar di tingkat global,” pungkasnya.
