Jakarta Targetkan Siaga Stroke 2026, Gubernur Luncurkan Sistem JakSimpus

oleh -85 Dilihat
oleh

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (5/12). Tahun ini, HKN mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang menjadi momentum bagi Pemprov DKI untuk memperkuat komitmen menuju Jakarta Siaga Stroke 2026.

Pramono menegaskan bahwa stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dengan fasilitas kesehatan yang relatif lengkap, Jakarta mendorong gerakan pencegahan sejak dini.

“Karena itu hari ini kami meluncurkan Jakarta Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (JakSimpus) sebagai penguatan ekosistem layanan kesehatan,” ujarnya. Ia juga menginstruksikan agar 584 tenaga kesehatan “pasukan putih” yang selama ini bertugas melayani difabel dan lansia ikut mendukung penanganan stroke.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa JakSimpus akan meningkatkan integrasi data layanan kesehatan, termasuk penanganan stroke. Menurutnya, sistem yang cepat dan efisien melalui branding Jakarta Code Stroke dapat menekan angka kecacatan dan kematian.

Ani mengungkapkan, angka kecacatan akibat stroke di Jakarta mencapai 21,4 persen, sementara 2,9 persen pasien berakhir meninggal dunia. “Stroke harus ditangani dalam waktu kurang dari 4,5 jam,” katanya.

Untuk mewujudkan Jakarta Siaga Stroke, Pemprov DKI menggandeng sejumlah pihak seperti RSCM dan RS PON sebagai pusat rujukan nasional guna memperkuat kualitas layanan dan evaluasi berkelanjutan.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi langkah Pemprov DKI. Ia menyebut Jakarta sebagai provinsi pertama yang menetapkan komitmen khusus penanganan stroke. “Jakarta adalah smart city pertama di Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.