Kementerian Sosial RI mempercepat distribusi logistik, pengoperasian dapur umum, dan penyiapan tambahan bantuan untuk menangani banjir di berbagai wilayah di Sumatera Barat. Upaya ini dilakukan bersama BNPB, TNI, Polri, BPBD, dan pemerintah daerah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa pemerintah memastikan kebutuhan dasar penyintas terpenuhi.
“Yang penting warga selamat dan kebutuhan pokoknya aman. Kami bergerak cepat agar bantuan tidak terlambat,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Bufferstock telah dikirim dari Gudang Dinsos Provinsi Sumbar ke Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan, serta dari Gudang Regional Palembang untuk memperkuat suplai logistik.
Hingga 5 Desember, bantuan yang sudah tersalurkan meliputi 4.400 kg beras reguler, 5.758 paket makanan siap saji, 3.000 paket lauk siap saji, 3.480 paket makanan anak, dan 1.180 family kit. Bantuan lain berupa 850 kids ware, 100 paket sandang dewasa, 1.435 kasur, 1.125 selimut, 1.230 tenda gulung, 40 tenda keluarga, 10 tenda serbaguna, serta 4 set dapur umum lapangan.
Dapur umum telah beroperasi di Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Agam. Melalui mekanisme belanja langsung, layanan ini telah menjangkau sekitar 16.365 jiwa dengan kapasitas penyajian hingga 239.898 bungkus per hari.
Dalam waktu dekat, Kemensos menambah bufferstock untuk Provinsi Sumbar berupa 3.000 paket lauk siap saji A2025, 5.000 paket makanan siap saji B2025, 3.000 paket makanan anak (berbagai varian), 1.000 family kit, 600 kids ware, 100 sandang dewasa, 1.000 selimut, dan 1.200 kasur. Bantuan tambahan lain termasuk 1.000 tenda gulung, 30 tenda keluarga, 10 tenda serbaguna, lampu emergency, serta 3 set dapur umum lapangan.
Kemensos juga menyiapkan 30 ton beras senilai Rp323 juta untuk didistribusikan ke Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Agam, Lima Puluh Kota, Kota Padang, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, dan Kota Padang Panjang. Pengiriman dilakukan melalui Gudang Regional Palembang.
Penguatan bufferstock di tingkat kabupaten juga sedang dihitung sesuai kapasitas gudang di Agam dan Padang Pariaman agar daerah lebih siap jika terjadi penambahan titik bencana.
Dengan dukungan logistik, dapur umum, dan penambahan bufferstock, Kemensos memastikan penanganan banjir di Sumatera Barat berjalan cepat, responsif, dan terkoordinasi.






