Borneo FC Samarinda memanfaatkan jeda kompetisi BRI Super League 2025/26 untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Dua kekalahan beruntun membuat posisi Pesut Etam di puncak klasemen mulai terancam.
Sebelumnya, Borneo FC tampil impresif dengan torehan 11 kemenangan beruntun yang mengantar tim mengoleksi 33 poin. Namun tren positif tersebut terhenti setelah kalah dari Bali United dan Persib Bandung dalam dua laga terakhir.
Situasi ini membuat jarak poin dengan para pesaing semakin menipis. Persija Jakarta berada di posisi kedua dengan 29 poin, disusul Persib Bandung dengan 28 poin dan masih berpeluang menambah poin pada laga berikutnya.
Meski demikian, Borneo FC menegaskan tekad untuk bangkit. Gelandang Fajar Fathurrahman menilai kekalahan tidak boleh berlarut dan justru harus menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki performa tim.
Menurut Fajar, kondisi tim tetap solid meski beberapa pemain mengalami masalah cedera dan kebugaran. Namun ia menegaskan tidak ada alasan untuk menurunkan target. Seluruh pemain berkomitmen menjalankan instruksi pelatih dan tampil maksimal di laga-laga selanjutnya.
Dengan kompetisi yang masih panjang, Borneo FC optimistis dapat kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan persaingan di papan atas klasemen.
