Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan peran perempuan, khususnya ibu, sebagai pilar penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Hari Ibu ke-97 bertema Kasih Ibu untuk Bumi: Merawat Alam, Menumbuhkan Harapan di Kementerian Keuangan.
Menurut Menkeu, kontribusi perempuan kerap tidak terlihat karena banyak dilakukan di balik layar. Namun, peran tersebut memiliki dampak besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Ia menilai pembangunan tidak akan berjalan optimal jika potensi perempuan tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Menkeu menegaskan kesetaraan gender bukan isu sampingan, melainkan bagian penting dari produktivitas ekonomi dan masa depan bangsa. Meski demikian, penerapannya perlu mempertimbangkan karakteristik peran laki-laki dan perempuan serta kepentingan keluarga dan anak.
Sinergi peran antara laki-laki dan perempuan dinilai menjadi kunci agar kontribusi keduanya dapat berjalan seimbang dan saling melengkapi. Dengan pendekatan yang tepat, pemberdayaan perempuan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Menkeu juga menekankan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan langkah yang tepat secara moral dan ekonomi. Sebagai separuh dari sumber daya manusia Indonesia, peran perempuan sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan dan kemajuan bangsa.
Ia menambahkan, emansipasi perempuan perlu dijalankan secara bijak dan kontekstual, disesuaikan dengan kemampuan individu dan kebutuhan negara, sehingga peran ibu tetap optimal dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
