Kemenhut Kerahkan Alat Berat Bersihkan Sisa Banjir di Tiga Provinsi

oleh -66 Dilihat
oleh

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Koordinator Wilayah Aceh mempercepat penanganan dampak banjir hidrometeorologi dengan membersihkan tumpukan kayu dan material sisa banjir di sejumlah wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini dilakukan sebagai wujud kehadiran negara untuk mempercepat pemulihan lingkungan, mengembalikan fungsi sungai, serta membantu masyarakat yang aktivitasnya terganggu akibat material banjir.

Aceh Tamiang dan Aceh Utara

Di Provinsi Aceh, Kemenhut menyiapkan 14 unit excavator, masing-masing 7 unit untuk Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Per 19 Desember 2025, dua unit telah tersedia dan lima unit lainnya masih dalam proses sewa.

Pada Sabtu (20/12), dua alat berat diberangkatkan dari Medan dan diperkirakan tiba di Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, pada siang hari. Empat unit tambahan menyusul dan ditargetkan tiba sore hari. Dengan demikian, enam unit excavator dapat beroperasi optimal mulai Minggu (21/12).

Di lokasi Pesantren Darul Mukhlisin, Kecamatan Karang Baru, dua unit alat berat milik BPJN turut dikerahkan, didukung 30 unit dump truck untuk mengangkut material sisa banjir.

Dari sisi personel, Kemenhut mengerahkan 50 petugas di Aceh Tamiang dan 40 petugas di Aceh Utara, yang berasal dari berbagai UPT seperti BBTNGL, Gakkum Wilayah Sumatera, BKSDA Aceh, BPHL Wilayah I Aceh, BPKH Wilayah XVIII, Manggala Agni, DLHK Aceh, serta mitra terkait. Jumlah personel masih akan ditambah melalui koordinasi dengan BPBD dan instansi lain.

Di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, satu unit excavator dari Medan dijadwalkan tiba malam hari, sementara tiga unit lainnya yang berada di sekitar wilayah Aceh Utara diperkirakan tiba sore hari dan mulai beroperasi pada Minggu (21/12).

Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, penanganan dilakukan pada 20–21 Desember 2025. Kemenhut mengerahkan 5 unit excavator untuk membersihkan kayu dan lumpur di permukiman warga.

Selain itu, 1 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel dari BBKSDA Sumut, BTN Batang Gadis, serta Balai Pengendalian Kebakaran Sumut dikerahkan untuk pembersihan rumah warga, didukung 3 unit dump truck untuk pengangkutan material ke luar area terdampak.

Untuk pengamanan alur sungai, turut dikerahkan 9 unit excavator dan 4 excavator capit guna memperkuat banwall di sekitar jembatan belly Sungai Garoga. Kementerian PUPR, dinas terkait, dan TNI juga melakukan pengaturan pembangunan jembatan belly di alur baru sungai tersebut.

Pantai Padang dan Agam, Sumatera Barat

Di Sumatera Barat, Kemenhut fokus pada pembersihan kayu di Pantai Padang dan Kabupaten Agam. Sebanyak 7 unit excavator disiapkan, dengan lima unit telah tersedia dan dua unit masih dalam proses sewa, serta didukung 10 unit dump truck.

Sebanyak 250 personel gabungan dari Kemenhut, Polri, dan TNI diterjunkan untuk percepatan pembersihan di Pantai Padang. Selain itu, Kemenhut juga menyiapkan tenaga kesehatan di Kabupaten Agam sebagai bagian dari dukungan kemanusiaan pascabencana.

Komitmen Pemulihan Berkelanjutan

UPT Kemenhut Koordinator Wilayah Aceh menegaskan akan terus melakukan pemantauan lapangan dan pembaruan informasi secara berkala. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Kehutanan dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana sekaligus menjaga fungsi lingkungan secara berkelanjutan.

No More Posts Available.

No more pages to load.