Arema FC kembali menghadapi ujian berat pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/26 saat menjamu Madura United FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (23/12) sore. Laga ini menjadi momen krusial bagi Singo Edan yang belum meraih kemenangan kandang sejak September 2025.

Terakhir kali Arema FC menang di Stadion Kanjuruhan terjadi pada 22 Agustus 2025 saat mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC. Sejak itu, hasil positif di kandang belum kembali diraih, menambah tekanan jelang derby Jawa Timur tersebut.

Arema juga harus tampil tanpa pelatih kepala Marcos Santos serta striker andalan Dalberto yang masih berada di Brasil sejak jeda kompetisi awal Desember. Peran pelatih kepala sementara kembali diemban oleh asisten pelatih Andre Caldas, yang mengaku situasi ini bukan hal baru baginya.

“Kehadiran pelatih kepala tentu penting, tapi saya sudah tiga tahun bekerja bersama Coach Marcos. Saya beberapa kali menggantikan perannya dalam pertandingan, jadi ini bukan hal yang berbeda,” ujar Andre Caldas. Ia menambahkan, Arema menjalani hampir 10 sesi latihan selama masa persiapan dan berada dalam kondisi siap tempur.

Optimisme serupa disampaikan gelandang Arema FC Luiz Gustavo. Menurutnya, kerja keras tim selama jeda kompetisi harus dibuktikan dengan hasil maksimal di laga kandang. Arema saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen dengan 17 poin, sementara Madura United menempati posisi ke-14 dengan 13 poin.

“Pertandingan pasti sulit, tapi instruksi Coach Andre jelas, kami harus memberikan yang terbaik. Dengan persiapan dan kerja keras, saya yakin kami bisa meraih tiga poin di Stadion Kanjuruhan,” tegas Luiz Gustavo.