Jakarta, sketsindonews – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika beberapa lokasi parkir on street dikuasi oleh ormas. Untuk dapat mengambil alih lahan yang dikuasai oleh ormas maka akan dipasang alat TPE. Untuk itu rencananya Pemprov DKI Jakarta berencana menambah 400 Terminal Parkir Elektronik (TPE) di ruas parkir on street.
“Memang banyak dikuasai ormas. Makanya kita mau lelang 400 (TPE),” ujar Ahok di Balaikota, kamis (04/8).
Ahok sudah memprediksi dengan adanya pemasangan alat tersebut pasti ada benturan dengan ormas terkait. Untuk itulah pihaknya menggandeng kepolisian dan TNI, untuk menghindari benturan yang terjadi.
Diungkapkan, akibat banyaknya lahan parkir dikuasai ormas, membuat target pendapatan parkir yang sudah ditetapkan di DKI tidak pernah tercapai.
“Di Jalan Sabang, semalam cuma dapat Rp 500 ribu, pasangin TPE dapat Rp 10 juta sampai Rp 12 juta. Di Kelapa Gading (semalam) Rp 1 juta. Pasangin baru sebagian jalan sudah dapat Rp 50-an juta,” paparnya.
Menurut Ahok, potensi pendapatan parkir di Jakarta bisa mencapai RP 1,8 triliun. Namun selama ini yang diterima hanya sebesar Rp 26 miliar.
“Berarti ini ratusan miliar, bagi-bagi dong di oknum ormas dan oknum aparat yang main di lapangan. Makanya kita mesti lawan, pasti benturan,” pungkasnya. (Nr)