Jakarta, sketsindonews – Banyaknya PKL samping Kantor Kecamatan Kemayoran Serdang Jakarta Pusat membuat kesal pengguna jalan yang melintas.
Sore hingga malam aktifitas pedagang semakin menjadi. Sementara pihak PD.Pasar Jaya Serdang tidak pernah mengubris pedagang untuk berjualan di dalam pasar.

Dalam keterangan warga Junaedi (36) kepada sketsindonews.com, Rabu (21/9) mengatakan, hak yang sangat miris akibat ulah pkl, berdampak pada sulitnya akses masuk ke RSK Kemayoran.
Mana Satpol PP Kemyoran yang seharusnya bisa menertibkan, atau minimal menghimbau pedagang untuk tidak beraktifitas di Fasum Fasos.
“Masak orang mau berobat sulit melintas, karena akses jalan tertutup oleh para pedagang,” ungkap Junaedi.
Hal serupa terjadi pula jika sore kemacetan di Jalan Bendungan Jago Raya hingga Kantor Kecamatan, akibat mobil parkir warga memenuhi di bandar jalan.
“Sore hari (jam sibuk) tidak pernah dalam sejarah jalan ini macet, tapi karena adanya mobil parkir, saya bisa 15 menit tak bergerak,” jelas salah satu warga lain, Dian (33).
Dia berharap Sudin Perhubungan Kota Jakarta Pusat bersama Kantor Kecamatan Kemayoran melakukan razia derek, itu bisa menjadi teraphy bagi pelanggar.
Menurutnya, Jalan itu semestinya juga dipasang dengan tanda lingkar P silang atau tanda dilarang parkir, sehingga warga pemilik mobil tak berani secara sembrono parkir di lintas vital menuju Jalan Bendungan Jago Serdang Raya hingga Jalan Inspeksi Kali Item Sentiong.
“Kalo spanduk himbauan mah gak mempan, sebelum cabut pentil atau derek di berlakukan,” terang Dian.
Sementara Camat Kemayoran, Jakarta Pusat, Herry Purnama mengakui telah berulang kali melakukan inspeksi.
“Tapi pengelola Pasar Serdang sulit untuk bekerja sama dalam penuntasan pedagang yang terus beranjak keluar,” ungkapnya. (Nr)