Jakarta, sketsindonews – Dalam Rapat banggar hari ini juga membedah RAPBD yang masih defisit 1,6 Trilyun akhirnya mencapai sepakat.
Setelah tiap SKPD memaparkan ada penambahan dan harus dikurangi anggarannya, akhirnya angka pemasukan dan pengeluaran anggaran DKI seimbang.
Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 awalnya Rp 87 triliun, kemudian ditemukan defisit Rp 1,6 triliun yang diketahui dalam rapat dengar pendapat dengan para unit SKPD DKI Jakarta
Hari ini defisit anggaran sudah Rp 0. KUA-PPAS 2019 disetujui dengan nilai Rp 89 triliun.
“Apakah rancangan KUA-PPAS sebesar Rp 89 triliun disetujui?” ucap Triwisaksana.
Serentak, anggota banggar dan kepala dinas pun menyetujui sambil mengucap rasa syukur.
“Setuju, alhamdulillah,” timpal anggota banggar.
“Besok kita paripurna MoU KUA-PPAS pukul 13.00 WIB,” ucap Triwisaksana.
Stadion BMW Disetujui 900 Milyar
Disisi lain dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DKI Jakarta, Pemprov meminta tambahan anggaran terkait pembangunan Stadion BMW Jakarta Utara menjadi 900 Milyar dalam tahap awal.
Dalam rapat Banggar DKI Jakarta disetujui anggaran tahap awal untuk stadion dinaikkan lagi menjadi Rp 900 miliar yang sebelumnya pemprov DKi meminta 1,6 Trilyun.
Sekda DKI Saefullah memaparkan lebih dulu anggaran Stadion BMW yang sempat dipangkas dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 400 miliar. Saefullah kemudian memaparkan kembali perencanaan pembangunan Stadion BMW akan dibangun harus mempunyai fasilitas terbaik, sehingga butuh tambahan dana. (27/11)
“Kemarin ada angka Rp 1,6 triliun dan menghasilkan Rp 400 miliar. Jadi karena itu supaya bangunan ini dengan fadilitas stadion bisa dikebut, kiranya banggar bisa menambahkan alokasi,” kata Saefullah, jelas Saefullah.
reporter : nanorame






