Jakarta, sketsindonews – Panwaslu DKI Jakarta dalam memghadapi persiapan pengawasan pilgub DKI 2017, adakan sosialisasi persiapan dan tantangan pengawasan kedepan bertempat di Hotel Ibis Mangga Dua Jakarta Pusat, rabu (10/8).

Peserta sosialisasi yang terdiri dari para anggota panwaslu se DKI Jakarta, dengan pembicara atau narasumber Susi Marsiawati, MSi Diklat Provinsi DKI Jakarta, Gatot Deputy IV Bidang Prestasi Olahraga Kemenpora serta Achmad Fachrudin Komisioner Bawaslu DKI Jakarta.

Dalam topic sosialisasi disinggung pula mengenai problematika menghadapi insan pers, team sukses dan para pengawas lainnya.

Susi Marsiawati dalam keterangan memaparkan, mengenai pengelolaan menghadapi wartawan, team sukses baik dalam pemberitaan miring (bad News) atau Good News dengan melakukan pemahaman mengenai topic masalah dengan transparansi kepada insan pers dalam masalah informasi.

“Mengenai problem apapun dalam tugas dalam pandangan Susi adalah dengan menguasai bahwa pekerjaan dengan santun, serta tidak melakukan pembohongan kepada publik, akuntabilitas sangat penting,” tegasnya.

“Bad news, Good News pretensi wartawan pada persoalan topic issue sexy itu sudah menjadi naluri pers, sehingga nilai -nilai santun dan transparansi informasi harus dapat dikuasai oleh team kerja menghadapi seorang wartawan,” tambahnya.

Sementara menurut Deputy IV Kemenpora Bidang Prestasi Olahraga Gatot Dewa Brata kepada sketsindonews.com menyatakan, Ada 4 hal yang perlu di kuasai oleh Bawaslu sebagai pengawas dalam memghadapi di tengah masyarakat, Pertama menghadapi Giant Power Parpol Team Sukses adalah dengan bagaimana profesi pengawas mengetahui permasalahan pada topic masalah; Kedua make sure dan working grup dari nilai pemahaman yang update; Ketiga hindari blunder dalam keterangan dan putusan maslah, Ketiga juga memahami peta kekuatan politik dan Keempat terakhir mampu memahami aturan main sesuai dengan UU pemilu sebagai guidance.

Secara bersamaan Mima Susanti Ketua Bawaslu DKI mengutarakan, bahwa giat ini menjadi output bagi para anggota Panwaslu, dimana peran pelayanan jajarannya telah dibekali tentang pengawasan.

“Panwas bagian organisation pelayanan masyarakat dituntut memberikan informasi menyampaian aspirating, laporan, pengaduan mereka yang sebenarnya menjadi kesan positif [images] dalam menjalankan 12 azas aturan Prinsip UU No.15 Tentang penyelenggaraan pemilu yang menjadi pedoman,” pungkas Mima. (Nr)