Barisan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Maluku memimpin demonstrasi besar-besaran di Kota Ambon hari ini, dengan tujuan menentang praktik mafia tanah dan mafia hukum yang merajalela di wilayah tersebut. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah tersebut turut serta dalam protes ini.
Dengan spanduk bertuliskan “Gebuk Habis Mafia Tanah, cabut bersih Mafia tanah sampai ke akar akarnya ” para demonstran bergerak dengan tegas dan penuh semangat melalui jalan-jalan kota, menggema slogan-slogan keadilan. Mereka menuntut Pmerintah Daerah dan kejaksaan tinggi Provinsi Maluku untuk mengambil langkah konkret dalam memberantas kedua praktik tersebut yang telah menyengsarakan masyarakat selama bertahun-tahun.
Praktik mafia tanah di negeri ini telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Banyak kasus penyalahgunaan wewenang, pemalsuan dokumen, dan intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Banyak keluarga yang kehilangan hak properti mereka, tanah yang telah diwarisi turun-temurun direbut dengan cara-cara yang tidak adil, salah satu contoh konkretnya adalah kasus yang menimpa KH Sutrisno yang saat ini sedang bersidang PN Tanggerang Kota “Ungkap Kordinator Daerah BEM Nusantara Maluku Jihad Nahumarury