Jakarta, sketsindonews – Fenomena Stunting atau kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan ( sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun ) dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Hal ini menjadi kekhawatiran terbesar pasangan suami istri.Karena dinilai bukanlah sebagai penyakit, tetapi dapat dilakukan pencegahan sejak dini.
Dalam menyikapi persoalan stunting di Indonesia, BKKBN menyatakan keseriusannya untuk mengatasi, karena stunting ini merupakan isu persoalan sumber daya manusia.
“Dalam rangka mengisi bonus demografi ini, kita ingin adanya kualitas dari aspek kependudukannya. Oleh karena itu, stunting menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam perjuangan BKKBN,” ujar Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd usai menghadiri kegiatan Sosialisasi di Hotel Cosmo Amaroossa Jl. Antasari No. 9 A – B Selasa Jakarta Selatan (21/12/21).