Home / Artikel / Hasilkanlah Buah Yang Baik ‘Yesaya 5:1-7’
Foto ilustrasi. (Sumber: Pendoa Sion Blog's)

Hasilkanlah Buah Yang Baik ‘Yesaya 5:1-7’

Setiap orang rindu memiliki kekasih.

Renungan, sketsindonews – Seseorang dapat menyebut memiliki kekasih, apabila orang itu mengenal dan memahami yang dikasihinya itu. Seorang kekasih bukan hanya mengenal bagian luar kekasihnya tetapi juga memahami hatinya, yang paling dalam. Yesaya juga memiliki kekasih.

Hati Yesaya telah menyatu dengan hati kekasihnya. Kekasihnya itu memiliki sebuah nyanyian berjudul : kebun anggur.

Dalam lagunya, kekasih Yesaya itu menyebutkan, bahwa kebun anggur itu ditanami pokok anggur pilihan. Sang kekasih merawat dan menjaga kebunnya.

Sang kekasih memenuhi segala keperluan kebunnya untuk menghasilkan buah anggur baik. Kekasih Yesaya juga telah menyiapkan tempat pengolahan anggur.

Namun, kebun kekasihnya hanya menghasilkan buah anggur yang asam. Siapakah kekasih Yesaya itu ? Kekasih Yesaya itu adalah Tuhan.

Yesaya mampu menyelami dan memahami nyanyian kekasihnya, bahwa kebun anggur itu adalah umat Tuhan. Tuhan begitu mengasihi umatNya tetapi umat selalu hidup dalam kedegilan.

Setiap kali mendengar umat Tuhan maka kita akan segera membayangkan orang Israel, Bait Suci, imam-imam, tua-tua, para pejabat dengan peraturan-peraturannya, dan pertikaian. Semua itu adalah realita dari kehidupan umat Tuhan.

Umat Tuhan ada karena ‘panggilan Tuhan’ yang menghimpun dan menuntunnya. Panggilan untuk ditugaskan kepada maksud dan tujuan Tuhan. Yesaya mengungkapkan hubungan Tuhan dengan umatNya melalui perumpamaan.

Perumpamaan atau lambang itu hanya mampu mengungkapkan “Citra’. Pengungkapan umat Tuhan melalui perumpamaan (citra) di dalamnya selalu terkandung pesan pertobatan atau semangat pembaharuan/perbaikan.

Dengan kata lain, citra umat Tuhan selalu bersifat eskatologis ; mengandung unsur ‘sudah’ tetapi sekaligus ‘belum’. Misalnya, ‘Apakah Gereja sudah tubuh Kristus ?’ Alkitab menyebutnya ‘sudah’ tetapi sekaligus ‘belum’, karena gereja adalah manusia, bukan Tuhan.

Gereja masih harus terus mewujudkan dirinya sebagai tubuh Kristus hingga akhir zaman menuju kedewasaan dan kesempurnaannya.

Demikian juga teks kita ini. Apakah umat Israel kebun anggur kesenangan Tuhan ? Diungkapkan dalam teks kita ‘ya’ tetapi sekaligus ‘belum’, karena pohon anggur itu masih membuahkan anggur yang asam.

Tuhan menantikan pohon anggur yang membuahkan anggur yang baik.

Penggambaran umat Tuhan dengan memakai perumpamaan menunjuk pada ‘proses’. Lebih lanjut teks ini mengarahkan hati dan pikiran kita bukan kepada ‘buah’ itu sendiri secara fisik, tetapi justru menunjuk kepada ‘rasanya’. Seperti disebutkan (ay. 4b) : ‘Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik’. Rasa buah yang disebut dalam perumpamaan ini menjadi perbandingan terhadap perilaku, sikap, kegiatan, dan pekerjaan dari umat Tuhan. “DinantiNya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman; dinantinya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran (ay.7).

Dengan memakai perumpamaan dalam nas ini, maka hakekat dan fungsi keberadaan umat Tuhan dimintakan oleh Firman ini untuk tidak dilihat dari sudut keberadaannya secara fisik-lahiriah, tetapi supaya di dalam diri setiap umat melekat dan menghasilkan sikap, perilaku, dan kerja yang dapat dinikmati oleh orang lain.

Kita adalah kebun anggur Tuhan.

Kita perlu memahami dan menghayati hakekat dan fungsi keberadaan kita sebagai umat Tuhan (gereja) di tengah dunia ini. Dengan demikian, kita perlu mempertanyakan dan merenungkan ; “Kapan dan bagaimanakah kita mengalami hidup sebagai umat Tuhan ? Apakah ketika kita memberikan persembahan di gereja, ketika mengunjungi orang sakit, ketika kebaktian ? Ya, tetapi tidak berhenti di situ saja.

Lebih dari itu, kita harus hidup dalam kebenaran. Kita boleh menikmati buah Roh (Galatia 5:22-23). Saat itulah kita dapat menghayati diri sebagai umat Tuhan. Marilah kita menjadi buah anggur yang manis. AMIN

(Eky/ Renungan HKBP Ujung Menteng)

Check Also

Panitia Peresmian Gereja Katolik Tanjung Balai Karimun Sampaikan Terimakasih Kepada Presiden Jokowi

Setelah melalui proses perjalanan yang panjang akhirnya renovasi gedung Gereja Katolik St. Yoseph Tanjung Balai …

Watch Dragon ball super