Home / Artikel / Dengan Cara Manipulasi Data, Dugaan Korupsi Anggaran Pendidikan Melibatkan Oknum Pejabat Sulsel

Dengan Cara Manipulasi Data, Dugaan Korupsi Anggaran Pendidikan Melibatkan Oknum Pejabat Sulsel

Jakarta, sketsindonews – Penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara tahun anggaran 2013 terindikasi dugaan korupsi.

Seperti tahun sebelumnya hanya terus bergulir, sayangnya aktor intelektualnya tak dapat tersentuh para oknum penegak hukum (Polres Minahasa maupun Kejari Tondano) seperti tutup mata‬.

‪Padahal untuk melihat aspek perkembangan majunya dunia pendidikan saat ini, serta menjalankan program pemerintah wajib belajar 12 tahun di Kota Minahasa Provinsi Sulawesi Utara sangatlah diapresiasi dan para anak didiknya sangat berpotensi‬.

‪Dinas pendidikan kota Minahasa yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat terhitung dari 2013, guna untuk melakukan program pembangunan sekolah, rehabilitasi sekolah dan pengadaan sarana serta prasarana sekolah ke beberapa sekolah Negeri maupun swasta dengan tingkatan jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Minahasa‬ khususnya.

‪Dari Hal itu, bersumber dari anggaran APBN yang telah digelontorkan pemerintah pusat jumlahnya bernilai ratusan juta rupiah bahkan ada yang mencapai milyaran rupiah, maka patut dipertanyakan tanda tanya besar terkait pencairan dana tahap III sebesar 30 persen dari total anggaran yang dibayarkan oleh kas umum daerah (Bank Sulut cabang Tondano)‬.

‪Berdasarkan sumber yang telah berhasil dihimpun dari salah seorang berinisial (ARD) seorang pengusaha. yang namanya tidak ingin disebutkan mengungkapkan, diduga dan terindikasi adanya tindak kejahatan yang terstruktur dan masif, yakni pemalsuan tandatangan Kepala sekolah (Kasek) dan bendahara sekolah terkait pencairan dana bertahap, senilai 30 persen tidak pernah di terima pihak sekolah.

“Ada unsur dugaan ketentuan yang dilanggar tentang pemalsuan surat/manipulasi data sesuai pasal 263 Jo. 264 KUHP,” menurut pengusaha asli Manado tersebut‬, terang (S),” di Jakarta ,Selasa (16/8).

‪Dan dana yang telah dibayarkan Bank Sulut yang bekerja sama dengan Dinas terkait dan oknum pejabat setempat. Yang seharusnya diterima oleh pihak sekolah (Kasek) namun fakta dilapangan malah sebaliknya‬

‪Seperti dikutip dari orang terdekatnya, (S) yang menuturkan bahwa kasus dugaan penyalahgunaan anggaran pada Disdik Kabupaten Minahasa ini, pengusaha (ARD) siap akan membeberkan data dan bukti-buktinya.

“Dalam kasus ini pengusaha tersebut siap mempertanggung jawabkan, supaya tidak akan terulang terus mata rantai penyalahgunaan anggaran di Kabupaten Minahasa, karena ada keterlibatan oknum pejabat tinggi daerah,” terang (S) lagi kepada pewarta. (Dw)

Check Also

Peringati Hari Batik Nasional, Ada Yang Beda di Muspusdirla

Setiap tanggal 2 Oktober, beragam lapisan masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah, pegawai, hingga pelajar disarankan …

Watch Dragon ball super