Jakarta, sketsindonews – Partai Demokrat memberikan rekomendasi pada dua pasangan calon (paslon) untuk pilkada serentak di Sumatera Utara pada 2017. Pemberian rekomendasi pada kedua paslon tersebut dilakukan Sekjen Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII di Taman Politik sekaligus Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
“Kedua paslon diusung Partai Demokrat karena telah melewati berbagai tahapan ang ditentukan Partai Demokrat. Mereka terpilih dari sedemikian banyak orang yang berminat menjadi pemimpin di berbagai daerah di Sumatera Utara,” ujar Hinca sembari menambahkan Demokrat kedua paslon dilepas secara khusus dengan diulosi, sebagai bagian dari budaya Sumatera Utara.
Untuk Pilkada Kabupaten Tapteng, Demokrat merekomendasikan dukungan pada paslon Amin Pardomuan Napitupulu SH MH dan Drs Ramses Hutagalung MM. Selain Demokrat, keduanya didukung oleh PAN dan PDIP.
Sedangkan untuk Pilkada di Kota Tebingtinggi, Demokrat mengusung paslon Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM dan Ir H Oki Doni Siregar. Keduanya adalah petahana Walikota dan Wakiil Walikota Tebingtinggi. Selain Demokrat, parpol lain yang mengusung paslon ini antara lain Partai Nasdem.
Amin Pardomuan Napitupulu mengatakan, ia maju untuk memimpin Tapteng karena ingin mengembalikan kejayaan Tapteng melalui budaya dan bahari.
Di bidang pariwisata dan kebudayaan, Amin-Ramses (Amira) akan menggali potensi yang ada antara lain, mengoptimalkan keindahan dan fungsi.
Pantai pesisir barat Sumatera memiliki panjang 200 km; pulau-pulau kecil yang tersebar di Samuidera Hindia; keindahan ekosistem laut seperti terumbu karang dan ikan hias. Keseluruhannya akan dikembangkan Amin Ramses.
Potensi lain yang akan dimaksimalkan adalah air terjun dan Danau Pandan di Tapteng.
Amin-Ramses juga akan mengelola secara maksimal pesona yang dimilki wilayah Barus. Wilayah ini akan dikembalikan sebagai kota eksotik yang penuh catatan sejarah dan misteri.
Kota Barus sejak abad ke-6 dikenal sebagai salah satu kota tertua, dan sudah terkenal di seluruh dunia. Kota ini dikenal dengan hasil hutan berupa kampar (kapur barus). Daerah ini memiliki objek wisata sejarah berupa makam-makam kuno dan benteng Portugis.
Barus juga akan dijadikan daerah wisata budaya dan bahari karena menyimpan ribuan misteri. Di balik kesederhanaannya, Barus adalah satu pusat peradaban pada abad pertama hingga abad ke-17 M. Barus juga tercatat sebagai pintu masuknya agama Islam ke Nusantara. (Eky)