Tanpa radio saat itu, berita proklamasi tidak bisa disebarluaskan dan diterima masyarakat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ini bukti, siaran radio dapat menjadi penyambung informasi sehingga saat itu dunia mengetahui kemerdekaan Indonesia.
Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Kamuspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara di acara Dialog Khusus Hari Jadi Radio di Pringgitan Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto, Rabu (6/8).
Acara dalam rangka memperingati Hari Jadi Radio Republik Indonesia ini disiarkan langsung di Pro 1 FM. 91,1 MHz. Dalam dialog yang mengangkat tema Bersama Radio Mengatasi Lintasan Jaman dan Teknologi ini juga menghadirkan Dosen Prodi Komunikasi UII, Puji Rianto, S. IP., MA dan Kepala LPP RRI Yogyakarta Nazwin Achmad, S.Sos., M.AP.