Jakarta, sketsindonews – Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, dirinya diduga terseret dalam keterlibatan kerajaan judi 303 Ferdy Sambo.

Beredar info selembaran dalam bentuk Pdf, strukturisasi ada nama Irjen Panca di dalam struktur kerajaan judi 303. Dalam Strukturisasi tersebut, Irjen Panca tidak sendirian. Namun, ada beberapa petinggi Polri dan ada juga yang menjabat sebagai Kapolda.

Selembaran Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 mencuat usai kasus kematian Brigadir J yang kini membuat Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Dalam selebaran itu disebut-sebut peranan Ferdy Sambo dalam sejumlah bisnis ilegal dan haram yang mencakup perjudian, prostitusi, solar subsidi, sparepart palsu, penyelundupan elektronik, miras, tambang ilegal hingga solar palsu.

Menariknya selebaran viral yang mencatut nama berbagai pihak itu menampilkan Sprin Kapolri tentang penugasan Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus.

Pada selebaran tersebut terdapat nama Kapolda Sumut Irjen Panca.

Profile Kapolda Sumut Irjen Pol. Panca

Irjen panca merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1990. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumut, Panca pernah pernah menduduki jabatan mentereng seperti, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, Direktur Penyidikan KPK, dan Wadirtipidum Bareskrim Polri.

Terbaru, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak memimpin langsung penggerebekan sebuah rumah di perumahan elite Cemara Asri.

Penggerebekan markas operator perjudian daring dengan modus kafe bernama Warna Warna itu dilakukan pada Selasa (9/8/22) dini hari.

“Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik (penyidikan, red),” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pada Kamis (18/8/22).

Sementara itu, Mabes Polri menanggapi soal dugaan aparat kepolisian yang terlibat dalam bisnis perjudian, prostitusi, hingga miras dalam Konsorsium 303 besutan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri akan menindak tegas dan mengusut tuntas seluruh penyakit masyarakat (pekat) mulai dari perjudian, narkoba hingga tindakan premanisme.

“Pasti semua pekat seperti judi, narkoba, premanisme tindak tegas,” kata Dedi, Jumat (19/8/2022).

Tanpa harus diberitahu, lanjut Dedi, aparat kepolisian pastinya akan terus memberantas penyakit masyarakat tersebut. “Enggak usah dikandani, kalau itu yo sikat terus pekat,” kata dia.

Hal yang sama juga telah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sigit bakal menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam perjudian. Meski demikian, Sigit tak secara khusus menyebut peringatan tersebut untuk Konsorsium 303 pimpinan Irjen Ferdy Sambo yang viral di media sosial.

“Yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Beredar di media sosial skema dugaan keterlibatan personel Polri dalam bisnis judi online yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tokoh penting di dalamnya. Skema yang viral dalam bentuk PDF tersebut berjudul ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’.

Di dalam file tersebut, diungkap dan dijabarkan secara gamblang siapa saja aparat kepolisian yang terlibat dalam lingkaran setan praktik bisnis judi online dan bisnis lainnya. Kaisar Sambo dan kaki tangannya menerima setoran lebih dari Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Jumlah yang fantastis.

Sampai berita ini ditayangkan, Sketsindo masih berusaha meminta tanggapan resmi dari pihak Kapolda Sumut. (Fanss)