Jakarta, sketsindonews – Dua tokoh Tanah Abang bertemu membahas penataan kawasan PKL Tanah Abang yang selama ini masih hangat pro dan kontra terkait konsep pelaksanaan kawasan ekonomi dan kreatif di Tanah Abang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
H. Heru Nuryaman (HR) tokoh pemuda dan H Lulung Lunggana (HL) tokoh masyarakat bertemu memformulasi bagaimana keadaan Tanah Abang kedepannnya pasca penataan tutup jalan di Jalan Jati Baru Raya.
 bicara PKL tanah abang.docÂ
Dalam keterangan H.Heru Nuryaman menyatakan bahwa pertemuan dengan H. Lulung (HL), Selasa (23/1) adalah dalam rangka mencoba menciptakan tertib kawasan selain juga memformulasi kawasan ekonomi dengan kearifan lokal.
“Apa yang sudah di lakukan kebijakan oleh Gubernur sesuatu hal yang harus di pertanggung jawabkan, image Tanah Abang selama ini sudah sangat baik terkait kekumuhan,” katanya.
“Namun harus kita pikirkan kembali bagaimana peran masyarakat untuk bersama dengan pemerintah melakukan resolusi kedepannnya kawasan Tanah Abang menjadi lebih baik,” tambah Heru.
Dia mengakui bahwa saat bersama HL, sangat banyak yang dibicarakan termasuk pembentukan Satgas (Satuan Tugas) dalam membantu tidak adanya pungli serta hal lain yang berdampak buruk bagi semua lihak.
“Kalau PKL tertib pemerintah tidak lagi harus berjaga hingga 350 personil Trantib DKI setiap hari berjaga selama ini,” ujarnya.
Lebih Jauh, Heru mencoba memahami bahwa sebenarnya pemerintah tidak ingin pedagang itu menggunakan trotoar jalan itu yang jelas-jelas milik publik, namun saat ini lebih difokuskan mengenai penjagaan kebersihan pasca pedagang tutup.
“Kalo berdagang tahu aturan kan enak, siapa yang bisa menjaga ini “yah harus masyarakat” dengan kearifan lokal yang bisa menjaga itu bisa mengedukasi pedagang untuk tertib sehingga tak ada main kucing-kucingan dengan petugas trantib,” paparnya.
Sambung Heru, kalo sangsi ini buat pedagang harus diberlakukan oleh pengelola dan itu harus mampu dengan sumber daya yang ada, serta juga membuat aturan tegas bagi pedagang yang melanggar.
“Kami sudah banyak bicarakan konsep ini kepada HL agar kawasan kedepannya Tanah Abang harus dievaluasi serta mencari lahan menempatan PKL menjadi PKM untuk lebih bermartabat,” tutup Heru.
reporter : van rees
editor   : nanorame