Egi: Teknologi Informatika Harus Mampu Menyelesaikan Permasalahan Sosial

oleh
oleh
Eugenius Kau Suni

Jakarta, sketsindonews – Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Informatika dan S2 Teknik Elektro Telekomunikasi serta puluhan tahun berkecimpung di Media Massa menjadikan Eugenius Kau Suni menjadi sosok yang selain menguasai dunia Komunikasi dan Informatika.

“Kurang lebih 14 tahun saya bekerja di media massa, 6 tahun di Metro TV posisi terakhir Koordinator Liputan Daerah, 4 tahun di Berita Satu TV dengan posisi terakhir News Produser; terakhir saya 4 tahun sebagai Senior Produser KompasTV dengan posisi terakhir Eksekutif Produser RanselPro,” papar pria yang akrab disapa Egi ini, saat dihubungi Kamis, (17/10/19).

Dosen Informatika di Kampus Mercubuana ini mengaku kaget ketika namanya disebut-sebut cocok membantu kerja Presiden Jokowi dengan mengisi salah satu posisi menteri.

“Saya ngga tau awalnya gimana ini, tau-tau ramai dimedia dan banyak yang hubungi saya,” ungkap Egi yang juga menjabat Dosen Komunikasi Broadcasting di Stikom InterStudi Jakarta.

Meski terkesan mendadak, praktisi penyiaran di dunia TV yang juga sempat tercatat sebagai dosen komunikasi di kampus Kwik Kian Gie School of Bussines Jakarta ini dengan optimis mengatakan siap jika dipercaya membantu Presiden.

“Sayakan disebut-sebut cocok menjabat Menkominfo, saya sangat siap, intinya untuk membantu Pak Jokowi saya siap,” tegas Egi.

Saat ditanya apakah ada kaitan keilmuannya dengan menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dengan tegas pria yang selain aktif mengajar tetapi juga melakukan penelitan dan membantu penuntasan sejumlah persoalan sosial kemasyarakatan melalui kegiatan pengabdian masyakat meyakinkan bahwa teknologi informatika harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan.

Hal tersebut dibuktikan dengan menggagas pengetasan persoalan anak-anak putus sekolah di Jakarta dengan pendekatan pembelajaran berbasis multimedia.

“Berkolaborasi dengan pendiri Bilik Pintar yaitu Teguh Suprobo, saya turun langsung rutin melatih anak-anak pemulung dan pengamen yang umumnya putus sekolah, dengan pembelajaran berbasis multimedia. Hasilnya hampir semua anak-anak pengamen dan pemulung yang belajar di Bilpin termotivasi belajar dan memutuskan kembali ke bangku sekolah,” paparnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, nama Egi sempat disebut-sebut oleh pendiri Bilik Pintar (Bilpin), Teguh Suprobo.

“Kita tidak ingin ini dan itu, retorika tidak membuat kenyang, tapi disini ada dua dosen yang benar-benar mau mengajarkan anak-anak tentang teknologi dan juga semangat untuk kembali bersekolah,” ujar pria yang akrab disapa Bung Bowo ini, saat ditemui Minggu (13/10/19).

Dua nama yang dimaksud tersebut adalah Eugenius Kau Suni dan juga Darwinsyah yang keduanya sama-sama berprofesi sebagai dosen dan pernah menjadi petinggi media besar tanah air.

“Saya rasa Bung Egi (Eugenius Kau Suni) cocok jadi Menkominfo, karena gaya sosial dan pemahaman tentang teknologinya sangat bagus, kalau Bung Darwin sepertinya masih sibuk menjadi penulis,” ujarnya.

Pria yang selalu berpenampilan santai dengan rambut panjang ini menceritakan bahwa sejak kehadiran Eugenius Kau Suni atau Egi ke Bilpin beberapa anak terlihat mulai bersemangat melanjutkan pendidikan.

Bahkan sebagai penghormatan untuk Egi, saat ini telah dibuat satu ruangan khusus bernama ‘Ruang Egi Suni’.

“Kita kaget Bung Egi berjuang sendiri hingga memberikan kita seperangkat Komputer Editing, bahkan anak-anak pernah di ajak jadi mahasiswa sehari,” ungkapnya.

Terakhir, ketika ditanya apakah ada sosok lain yang dikira cocok, secara tegas Bowo mengatakan tidak memiliki sosok lain.

“Kita tidak ingin salah, kalau dikasih kesempatan memilih rekan kerja Pak Presiden RI, kita cuma sodorkan Bung Egi,” pungkasnya.

(Eky)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.