(Matius 13 : 24 – 30, 36 – 43)
sketsindonews – Sebelumnya seorang ahli gedung bersejarah memeriksa bahan bangunannya dengan mengirimkan contoh semen, cat dan kayu untuk diperiksa di laboratorium khusus.
Hal itu untuk menghindari kesalahan penggunaan bahan yang akan berdampak terhadap kualitas gedung gereja tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan semen, cat dan kayu yang ada pada gedung gereja sangat berbeda dengan bahan bangunan yang diproduksi saat ini.
Komposisi cat yang sama hanya dapat diperoleh dari sebuah kota di Jerman, campuran semen memakai pasir dari gunung tertentu di Jawa Tengah, kayu yang dipergunakan merupakan kayu limited edition yang hanya ada di hutan tertentu di Indonesia.
Mengapa mengetahui hal ini perlu dan penting?
Demi pelestarian gereja bersejarah yang dibangun pada tahun 1834, dan karena kualitas bahan-bahan bangunan tersebut telah teruji oleh jaman dan kondisi alam.