Jakarta, sketsindonews – Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa dua orang saksi terkait dugaan korupsi PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk. Tahun 2011 hingga 2021.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, dari dua orang saksi tersebut, salah satunya yakni seorang Direktur.
“Capt. Ari Sapari selaku Direktur Operasi PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk. Tahun 2005 hingga 2012, dan Judi Rifajantoro selaku EVP PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk. Tahun 2012” kata Leonard dalam keterangan resmi Kejaksaan Agung, Senin (7/2/22).
Leonard menambahkan, keduanya diperiksa sebagai saksi terkait, mekanisme pengadaan pesawat udara.
Sebelumnya, Kejagung memeriksa tiga Komisaris Garuda terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia.
Ketiga Komisaris tersebut adalah Wendy Aritonang Yazid selaku Komisaris PT Garuda Indonesia tahun 2012, Bambang Rumbogo Komisaris PT Garuda Indonesia tahun 2013 dan Chris Kanter Komisaris PT Garuda Indonesia tahun 2013.
Leonard menjelaskan bahwa ketiga Komisaris PT Garuda Indonesia tersebut telah diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi oleh penyidik Kejagung.
“Ketiganya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara korupsi PT Garuda Indonesia,” kata Leonard, Kamis (3/2/2022).
Untuk diketahui, Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengungkapkan kerugian negara sementara akibat perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan dan penyewaan pesawat PT Garuda Indonesia (GIAA) mencapai Rp3,6 triliun.
Burhanuddin menjelaskan perkara dugaan tindak pidana korupsi untuk pengadaan dan penyewaan pesawat Garuda Indonesia itu sudah dinaikan ke tahap penyidikan, meskipun belum diikuti dengan penetapan tersangka.
Menurut Burhanuddin, tim penyidik Kejagung telah menemukan alat bukti yang cukup untuk menaikan perkara itu ke tahap penyidikan.
“Mulai hari ini, kasus korupsi PT Garuda Indonesia sudah kami tingkatkan ke tahap penyidikan umum dan tahap pertama ini akan kita dalam pengadaan pesawat ATR 72-600 dulu,” tuturnya di Kejagung, Rabu (19/1/2022).
(Fanss)