Guru Alam Mengajarkan Keragaman

oleh
oleh

Di hamparan dedaunan hijau, masih tampak bebutiran embun. Meski terperangkap di daun lusuh, butir embun tetap bening, tak tercemar lingkungan yang kotor.

Tatkala sinar mentari menerpa kabut, alam membiaskan cahya perak berkilau. Saat gelap berganti terang dengan pelayanan sang surya, embun pun mengakhiri tugasnya, bergegas memuai membasahi terik langit dengan uap.

Alam tahu kapan harus datang dan pergi. Bisa saling berbagi meski tak bisa saling merasakan. Teguh mengemban misi suci, tak mudah goyah karena keadaan. Makin tinggi posisi, makin memberi ruang hidup bagi keragaman.

Embun dan mentari datang tanpa permisi, pergi tanpa pamit. Embun memberi pendinginan, mentari memberi kehangatan. Silih berganti berbagi tugas pelayanan tanpa pamrih, tanpa kecuali.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.