Jakarta, sketsindonews – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 turut dimeriahkan dengan Pameran Pers, Metaverse, dan UMKM di Komplek Astaka Pancing, Medan, Sumatera Utara.
Pameran ini akan dibuka Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pada 7 Februari 2023 yang juga dihadiri pula para duta besar negara sahabat.
Kurang dari dua minggu lagi pelaksanaan, persiapan terus dimatangkan panitia pusat bersama media patner Pameran Pers. Salah satunya membahas teknis dan slot acara.
Direktur Radio Kardopa, Jupti Ester menyambut gembira hadirnya Pameran Pers di wilayahnya, Kota Medan ini setelah vakum dua tahun penyelenggaraan HPN arena dampak pandemi COVID-19.
Baginya, HPN ini wadah kerinduan pers. Disini tempat berkumpul sekaligus silaturahmi para media insan pers Tanah Air.
“Media pers berkontribusi besar terhadap pemenuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Pentingnya HPN menunjukkan kepada masyarakat luas, para tamu atau pengunjung di Sumatera Utara kekuatan media-media di Sumatera Utara maupun di Indonesia,” ucapnya dalam zoom meeting, Jumat (27/1/2023).
Wida Wahyu Widyawati mewakili Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) turut antusias bisa berpartisipasi memeriahkan HPN 2023 di Medan.
“Anggota-anggota ATVSI bukan kali ini saja terlibat dalam HPN, terutama di pameran pers. Jadi kami siap ikut membantu mengedukasi masyarakat, ” imbuh Wida.
Dar Edi Yoga selaku Panitia Pusat HPN 2023 yang juga Wakil Ketua Bendahara PWI Pusat mengatakan, tak hanya melibatkan media partner, pameran HPN do Astana Pancing juga melihat pihak swasta di antaranya Artha Graha Peduli, Agincourt, Bank BRI, BNI, hingga Astra International.
“Selama lima hari pameran hingga 12 Februari 2023, masyarakat juga akan diajak napak tilas perjalanan pers di Sumatera Utara,” tuturnya.
Bahkan menurut sejarawan Mohammad Said, jelas Dar Edi Yoga, dalam kurun waktu antara 1885 sampai 1942 terdapat 143 surat kabar yang pernah terbit di Sumut.
Moeda sudah memimpin surat kabar berbahasa Indonesia bernama “Pertja Barat” sejak 1892, lebih dulu dari surat kabar “Medan Prijayi” yang terbit 1907 di Pulau Jawa.
(Eky)