Jakarta, sketsindonews – Mayor Jenderal (Mayjen) Richard Tampubolon resmi ditunjuk menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) menggantikan Letnan Jenderal (Letjen) Rudinato yang digeser sebagai Kepala Badan Intelinjen Strategis (Kabais) TNI. Adapun sebelumnya, Richard Tampubolon menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Dengan ini, Richard yang merupakan Putra berdarah batak akan mendapatkan kenaikan pangkat, yakni bintang tiga di pundaknya (Letjen TNI). Disisi lain, posisi yang ditinggalkan Richard, diberikan kepada Mayjen TNI Turun Setyawibawa.
Ricard yang telah malang melintang di Medan Perang juga pernah menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopsus) TNI yang terdiri dari pasukan elite tiga matra yaitu, Kopassus (TNI AD), Denjaka (TNI AL), dan Kopaskhas (TNI AU).
Selain itu, Richard Tampubolon juga pernah menduduki jabatan penting di satuan elite TNI AD yakni, Pabandya Lid Sintel Makopassus, Danyon 11/Group 1 Kopassus, Wadangroup 2 Kopassus, Asintel Danjen Kopassus pada 2014, Dangroup 2 Kopassus, Dangroup 3 Kopassus hingga Wakil Danjen Kopassus pada 2017 lalu. Tidak hanya itu, Richard juga kenyang dengan berbagai penugasan di medan operasi mulai operasi di Timor-Timor, operasi penanganan konflik sosial di Ambon, Maluku, hingga pembebasan sandera yang dilakukan Abu Sayaf pada 2016 silam.
Pasukan yang dipimpin Richard mulai melejit namanya saat menyambangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020 lalu. Saat itu, iring-iringan kendaraan taktis (Rantis) Koopssus TNI yang dikawal patrol bermotor dari arah Slipi Jaya, berhenti di depan gang Markas FPI sambil membunyikan sirine.
Setelah hampir dua menit berhenti di depan gang, iring-iringan kendaraan taktis ini kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kehadiran pasukan Koopssus TNI di depan Markas FPI ini sempat membuat gempar masyarakat khususnya di Jakarta, mengingat suasana Ibu Kota saat itu sedang memanas menyusul sikap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Itu melintas perjalanan kembali ke markas,” ucap Richard saat dikonfirmasi.
Tidak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Koopsgabsus TNI yang ditugaskan memburu tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo, Sulawesi Tengah. Baca juga: Gantikan Mulyo Aji, Mayjen Teguh Pudjo Rumekso Jabat Sesmenko Polhukam
Selama diterjunkan, pasukan yang memiliki daya gempur serta jelajah tinggi ini mampui melumpuhkan sejumlah anggota teroris. Terbukti, sepanjang 2021 Koopsgabsus berhasil menembak mati tujuh DPO teroris Poso. (Fanss)