“Kini juga tumbuh bagi hunian menyimpanan gerobak pedagang nasi goreng, ketoprak sebagai tempat transit pedagang sebelum berangkat berdagang,” ujarnya.
Sementara Camat Fauzi yang di dampingi Lurah Gambir Abdul Salam mengatakan, tetap akan berkordinasi dengan Tata Ruang dan Tata Air Kota Jakarta Pusat dalam mengembalikan kawasan pinggiran kali menjadi akses jalan.
“Koordinasi jalan tembus nanti kami koordinasi dengan pihak Kostrad karena jalan ini harus di buka kembali, sementara ini kan di tutup tembok, maka harus kita bongkar,” tuturnya.
Lurah Gambir Abdul Salam menambahkan, pernah melakukan pemeriksaan bersama Sudin Tata Air mengenai saluran, ternyata iya, gorong itu telah di mampet oleh bangunan, sehingga air balik kembali yang seharusnya mengalir langsung di Kali Ciliwung.