Home / Artikel / Jangan Menghakimi Saudaramu (Roma 14:1-12)
Foto ilustrasi. (Dok. renunganhariankristen.com)

Jangan Menghakimi Saudaramu (Roma 14:1-12)

Renungan, sketsindonews – Secara tidak sadar kita seringkali menjadi hakim atas orang lain, entah itu dia saudara kita, teman kita, pacar kita, dll. Akan tetapi dalam pembacaan kita di atas, Paulus hendak mengingatkan kita untuk tidak menghakimi saudara kita.

Tetapi penghakiman apa yang hendak ditekankan Paulus pada perikop ini? Penghakiman yang dimaksud Rasul Paulus di sini adalah penghakiman kepada orang lain untuk membenarkan diri sendiri.

Rasul Paulus menunjukkan ajaran ini kepada Orang Kristen Yahudi dan Orang Kristen non-Yahudi yang ada di Roma yang sedang mengalami perdebatan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Mereka saling membenarkan diri dan saling menyalahkan antara satu dengan yang lain.

Orang Kristen Yahudi masih menjalankan Hukum Taurat [khususnya mengenai makanan yang boleh/tidak boleh dimakan (ayat 2) serta mengenai hari-hari tertentu yang dianggap suci (ayat 5).

Mereka menganggap orang Kristen non-Yahudi tidak benar karena tidak menjalankan Taurat, dan demikian sebaliknya orang Kristen non-Yahudi mengangap orang yang menjalankan Hukum Taurat itu bersalah. Inilah sikap menghakimi orang lain dan membenarkan diri sendiri.

Dari perikop ini saya melihat ada 4 poin penting yang bisa kita petik dan kita renungkan bersama:

  1. Paulus mengajarkan supaya kita bisa menghargai perbedaan yang ada di antara kita.
  2. Kita semua yang percaya kepada Kristus adalah milik BAPA di Sorga.
  3. Setiap kita yang percaya kepada Kristus telah ditebus oleh darah-Nya yang tercurah dari kayu salib.
  4. Semua manusia tanpa terkecuali akan dihakimi dan mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Sang Hakim yang Agung.

Saya percaya setiap kita yang hidup di dunia ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan pengalaman yang berbeda-beda pula. Akan tetapi perbedaan tersebut jangan menjadi batu sandungan bagi kita, sebaliknya perbedaan itu hendaknya kita hargai.

Jangan menganggap orang lain yang berbeda dengan kita salah atau tidak layak untuk bergaul dengan kita. Itu adalah pemahaman yang salah dan tidak dibenarkan di hadapan TUHAN. Kita percaya bahwa kita semua adalah ciptaan TUHAN, baik orang lemah maupun orang kuat, baik kaya maupun miskin, itu semuanya berasal dari TUHAN. Untuk itu hargailah orang yang berbeda dengan kita.

(Eky/ Renungan HKBP Ujung Menteng)

Check Also

Rapimnas LP3K Putuskan Penyelenggaraan Pesparani Katolik Tingkat Nasional III di Oktober 2023

Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (Rapimnas LP3K) telah dilaksanakan dengan …

Watch Dragon ball super