Jakarta, sketsindonews -Penjagaan ketat Aparat Kepolisian Polres Jakarta Timur mengiringi peresmian Ruang Publik Taman Ramah Anak (RPTRA) Rusun VIP Besar Selatan Jakarta Timur oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahyadi Purnama, selasa (23/8). Pengamanan ketat oleh Aparat di lakukan karena adanya rumor penolakan kedatangan Basuki oleh sekelompok warga.
Dalam penyusuran sketsindonews.com, penjagaan ekstra ketat dilakukan mulai dari perempatan di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas. Kemudian di dua perempatan yang ada di areal Kuburan Cina Kebon Nanas. Puluhan petugas juga banyak berjaga di areal makam, areal parkir TPU Kebon Nanas hingga gerbang masuk Rusun Cibesel.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mochammad Agung Budijono mengatakan, ada sekitar 400 petugas gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan gubernur, saat peresmian RPTRA tersebut.
“Seluruh personel disebar ke sejumlah titik rawan yang dimungkinkan menjadi celah untuk masuknya para demonstran,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menghimbau agar masyarakat dapat membedakan antara kepentingan umum dan pribadi atau golongan. Kehadiran gubernur ke Rusun CBS, untuk meresmikan RPTRA yang ada di rusun tersebut. Sehingga ini merupakan untuk hajat orang banyak atau kepentingan umum.
Hingga acara selesai, tidak ada tanda-tanda aksi demo. Semua kegiatan berjalan lancar dan terkendali. Ancaman adanya aksi demo maupun penolakan kedatang gubernur yang disebar luaskan keawak media ternyata tidak terwujud hingga berita ini di turunkan. (*)