Jakarta, sketsindonews – Rapat Koordinasi Kabupaten Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Generasi Cerdas Desa secara bersamaan digelar di 25 kabupaten di 11 provinsi lokasi Generasi Sehat dan Cerdas. Tujuannya, mendorong tenaga pendidik PAUD berkualitas guna menghasilkan generasi emas Indonesia di masa mendatang.
Nun, di Lamandau, Kalimantan Tengah, Bunda PAUD Lamandau, Maria Neva membuka Rapat Koordinasi Kabupaten. Dalam sambutanya, Maria menuturkan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai investasi yang akan dituai Bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Tenaga pengajar juga punya peran strategis dalam ikhitar penyiapan pendidikan anak usia dini,” ujar Maria.
Tenaga pengajar bak maestro pelukis yang akan mewarnai kanvas kehidupan anak di masa mendatang. Maria berharap lewat kehadiran pilot pelatihan guru PAUD, kualitas guru PAUD terutama di Lamandau akan turut terdongkrak.
Hal senada diungkapkan Bunda PAUD Trenggalek, Jawa Timur Arumi Bachsin dalam sambutannya menyebutkan tenaga pengajar PAUD mempunyai peran strategi dalam rangka membentuk bagaimana generasi Indonesia dalam waktu 20 tahun mendatang. Menurut Arumi, guru PAUD bisa memanfaatkan kearifan lokal yang ada sebagai sarna pembelajaran.
“Dengan demikian anak-anak PAUD bisa lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya lokal yang berakar,” tutur Arumi yang juga menjadi Duta PAUD Generasi Cerdas Desa.
Di Kota Apel, Malang, Jawa Timur Jajuk Rendra Kresna pun tidak ketinggalan turut pula membuka Rapat Koordinasi Kabupaten Malang. Jajuk berujar lewat kehadiran pilot PAUD Generasi Cerdas Desa ini para pengajar memperoleh kesempatatan emas untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
“Jika pengetahuan mereka terangkat, maka kualitas anak didik pun diharapkan turut meningkat dengan sendirinya,” ujar Jajuk.
Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Hanibal Hamidi, menuturkan pelaksanaan PAUD Generasi Cerdas Desa merupakan rangkaian upaya strategis implementasi UU Desa dan pencapaian Nawa Cita Pemerintahan Ir Joko Widodo dan Jusuf Kalla oleh Kemendesa dalam hal pengentasan 5.000 desa teringgal dan terangkatnya sebanyak 2.000 Desa Mandiri pada 2019.
“Berdasarkan Permendesa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai instrume bantu menajerial dalam rangka pembangunan desa salah satu indikatornya adalah PAUD,” ujar Hanibal.
Indikator terkait pendidikan berupa tersedianya minimal kehadiran 1 (satu) PAUD untuk setiap desa. PAUD Generasi Cerdas Desa lahir dari inisiasi antara antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian Pendidikan dengan dukungan Bank Dunia dan Pemerintah Australia. Tujuannya, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan usia dini terutama masyarakat miskin dalam rangka memperluas kesempatan mereka di masa depan.
Lewat kehadiran program ini diharapkan 15 ribu guru di 25 kabupaten di wilayah Generasi Sehat dan Cerdas akan menerima pelatihan berstandar nasional yang berlangsung hingga 2017.
Lokasi kegiatan program berada di 25 kabupaten di 11 provinsi Generasi. Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Sumbawa, dan Lombok Tengah berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Nusa Tenggara Timur di Timor Tengah Utara dan Maluku Tengah di Maluku.
Provinsi Jawa Barat meliputi Kabupaten Subang, Sumedang, Kuningan, Cianjur, Sukabumi dan Garut.
Provinsi Jawa Timur meliputi Kabupaten Trenggalek dan Nganjuk.
Di Sumatera Selatan berada di Kabuapten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.
Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara turut serta dalam program.
Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju di Sulawesi Barat.
Adapun di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Gorontalo turut serta.
Kalimantan Barat berada di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. (Eky)