Kemenperin Gembleng IKM Fesyen dan Kriya Bisa Naik Kelas

oleh
oleh
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita. (dok. Kemenperin)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) sektor kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya.

Sebab, sektor ekonomi kreatif mampu menyumbang sebesar 7,8 persen terhadap PDB nasional, dengan salah satu kontribusi terbesarnya berasal dari industri kreatif subsektor fesyen dan kriya.

Guna mendongkrak pelaku IKM kreatif bisa naik kelas, Kemenperin melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) memiliki dua program unggulan, yaitu Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) serta Creative Business Incubator (CBI). Program ini menyasar para pelaku IKM kreatif yang mayoritas dijalankan oleh generasi muda.

“IFCA merupakan program kompetisi desain yang memiliki visi keberlanjutan (sustainability), sedangkan CBI adalah program inkubasi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis pelaku IKM fesyen dan kriya melalui pelatihan dan pendampingan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Kamis (8/6/23).

Tahun ini, Ditjen IKMA kembali menggelar program IFCA dengan tema “Neighbourhood Spirit”, yang memiliki visi untuk mendorong para desainer agar peduli dan berkolaborasi dengan IKM di lingkungan sekitar, sehingga dapat menciptakan desain produk inovatif.

Sedangkan untuk program CBI telah masuk ke tahap pendampingan bagi tenant CBI 2022 yang telah lolos ke tahap program kelas. “Pada kedua program tersebut, peserta didampingi oleh mentor dan tim juri yang berasal dari akademisi dan praktisi profesional,” jelas Reni.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.