Jakarta, sketsindonews – Ketua Gerakan Bhineka Nusantara Eros Jarot serta anggota GBN dan para korban mafia tanah yang tergabung dalam FKMTI yang dipimpin SK Budiarjo Kamis pagi mendatangi Rutan Salemba terkait penahanan terhadap Ketua FKMTI serta istrinya Nurlaela.
Di depan Rutan telah berjejer karangan bunga keprihatinan terkait penangkapan ketua FKMTI.
Sebelum menjenguk Budiarjo, Eros dan Edwin Wakil sekjen FKMTI di depan media massa menyesalkan penangkapan Budiarjo.
Eros mengaku ada tokoh yang memperjuangkan rakyat membela hak-hak tanah mereka malah dijadikan tersangka. Hal itu mencoreng wajah presiden yang tinggal beberapa bulan lagi berakhir tugasnya. Rakyat diimbau untuk bersama-sama berani melawan kriminalisasi. Dan harusnya mereka berani adu data jangan main kekuasaan di kasus korban.
“Malah, Ada yang jelas-jelas menghabiskan uang triliunan milik rakyat malah masih bebas ini ada yg perjuangkan haknya malah cepat ditangkap ujar mantan artis itu. Masih ada waktu tuk presiden membela rakyat dan itu kesempatan bagus agar dikenang sebagai tokoh,” ujar Eros.
Sedangkan wakil sekjen Edwin mengaku Ratusan ribu korban sekarang bergabung dengan FKMTI karena ulah mafia tanah.
Kuasa Hukum Budiarjo, Yahya Rasyid menyatakan kasus itu bermula dari dibelinya tanah di daerah Outer ring road Cengkareng seluas 1200 m lebih dari warga setempat di tahun 2006. Berbekal surat girik milik negararakyat yang dibeli itu kemudian dijadikan AJB oleh Budiarjo.