“Alhamdulillah selain saya, untuk kesehatan itu ada satu bidan, satu perawat, satu dokter. Terus kami siapkan 6 guru ngaji, kami siapkan satu ustaz yang khusus untuk salat malam, semuanya itu dari pondok pesantren. Untuk hari Senen sama Jumat itu kita lakukan ruqiah,” katanya.
Biaya Rawat ODGJ dari YouTube
Aipda Purnomo menyebut bahwa pengelolaan yayasan perawatan ODGJ itu murni dikeluarkan dari kantong pribadinya. Ia tak mengandalkan gaji, tapi juga dari YouTube ‘Purnomo Belajar Baik’. Karena aktif membuat konten dan diunggah, ia bisa mendapatkan uang dari YouTube hingga Rp 100 juta per bulan.
“Memang sengaja kami tidak minta bantuan ke siapapun, jadi murni pengelolaan itu dari kami, dari saya dan melalui akun medsos itu kami ada pendapatan dari YouTube yang mana dari YouTube itu kita masukkan seluruhnya. Jadi kadang dapat Rp 75 juta, kadang dapat Rp 100 juta dan kekurangannya dihandle dari keluarga pasien yang memang sengaja menitipkan,” ucapnya.
Menurut Aipda Purnomo, dirinya tak mengambil satu rupiah pun pendapatan dari YouTube-nya tersebut. Semua uang hasil konten-kontennya itu, dia pakai untuk membiayai semua operasional Yayasan Berkas Bersinar Abadi.
“Jadi hasil YouTube saya itu masuk ke sana semua, dari hasil YouTube itu kami juga memiliki adik-adik mahasiswa yang memang saya memilih adik-adik mahasiswa per hari ini ada 21 mahasiswa yang menerima beasiswa dari channel YouTube itu,” ujarnya.
Aipda Purnomo mengatakan dirinya aktif membuat dan mengunggah konten di YouTube sejak 2 tahun lalu. Sedangkan untuk aksi sosial merawat ODGJ hingga anak telantar sudah dilakukannya sejak lima tahun lalu.
Dia kini telah menyiapkan lahan sekitar setengah hektar di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jatim. Di lahan tersebut secara bertahap akan dibangun tempat penampungan ODGJ yang bisa menampung lebih banyak dari tempat yang kini di rumahnya.
“Kami nanti Insyaallah mudah-mudahan kami bikin yang terbesar se-Jawa Timur. Namun semua itu perlu biaya, jadi pelan-pelan, tapi untuk lahan sudah terbeli, untuk jalan sudah oke, untuk masyarakat setempat juga sudah oke,” katanya.
Dapat Hadiah Sekolah Perwira dari Kapolri
Atas benih kebaikannya merawat ODGJ, Aipda Purnomo mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mulai besok, dirinya akan menempuh sekolah perwira di Setukpa Polri di Sukabumi, Jawa Barat.
“Ini saya dapat penghargaan dari Bapak Kapolri sehingga kami melaksanakan pendidikan, sekolah perwira mulai besok pembukaan, namun di sini sudah satu minggu. (Pendidikan) Sampai tujuh bulan ke depan,” ujarnya.
Selama Aipda Purnomo sekolah perwira, segala aktivitas perawatan ODGJ di rumahnya kini di-handle sang istri. Karena kini Yayasan Berkas Bersinar Abadi telah dinaungi oleh Pemkab Lamongan, istri Aipda Purnomo akan dibantu oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan serta rumah sakit jiwa terdekat.
(Red)