Kota Bungaku Bogor Jadi Kota Arab, dan Plank Arab Marak

oleh
oleh

Bogor, sketsindonews – Bogor Kota hujan nan sejuk hingga saat ini telah berubah, apalagi kawasan puncak. Jika kita hangout atau bermalam maka terlihat jelas banyak sekali imigran yang kini telah menetap di Kota ini.

Sebuah tulisan yang redaksi copas Yuli Kristiani terlihat dalam fakta kawasan Bogor “Telah Berubah” seiring perkembangan. 4 Tahun saya tidak ke Kota Bunga (Puncak, Bogor) ; jadi minggu lalu saya ke Kota Bunga hari Jumat. Ternyata Kantor Kota Bunga sekarang hanya buka Senin – Rabu. Karena sudah telanjur di Kota Bunga, saya riset lah kepo melihat-lihat.(12/7)

Sungguh berbeda Bogor dengan kehidupan suasana kedinginan saya menjadi heran, awalnya saya mengamati hingga kultur itu berubah….

Di Pintu I ada bangunan besar dengan Plang besar MARKAS ALJAZEERA. Saya pikir Kantor Berita Al Jazeera, ternyata bukan. Itu Restoran dan Hotel yang konon kata Penjaga rumah saya, ada satu ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh kaum Pria saja.

“Apa ada tari perut yang melempar-lempar uang di atas perut pak ???” tanya saya. Jawab si Penjaga: “Mungkin Bu”. (Dia orang lokal, jadi dia juga mungkin ikut merahasiakan); Hmmmmmmmmm.

Jalan antara pintu 1 dan 2 Kota Bunga banyak sekali Restoran, Kafe, dan tempat usaha dengan plang bahasa ARAB, jadi kita tidak mengerti itu resto apa, karena tidak ada bahasa Indonesianya atau Inggris. (Bukankah ini harus ditertibkan, dalam hati….

Saya kelilingi Kota Bunga; beberapa perempuan Arab berjalan pakai Cadar bersama anak-anaknya. Nyaman banget mereka terlihat, seperti di negara mereka. Terlihat ada Lelaki-lelaki Arab bergerombol di beberapa rumah sambil menghisap SHISHA, tertawa-tawa (ngakak).

Saya putuskan datangi salah satu rumah dengan supir dan penjaga rumah, dan mereka semua berdiri menyambut saya dengan tegang awalnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.