Jakarta, sketsindonews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini masih kesulitan mengenai realokasi pedagang Pasar Blok G yang rencananya oleh pihak PD.Pasar Jaya akan di bongkar menjadi peruntukan kawasan rusun dan parkir.

Menurut Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede saat di temui sketsindonews.com beberapa waktu yang lalu mengakui, Pemko masih kesulitan mencari lahan, walaupun itu sudah diadakan rapat dengan pihak PD.Pasar Jaya.

“Koordinasi sudah, tapi kita belum dapat mengenai lahan realokasi, ini semuanya PD.Pasar Jaya DKI yang mengatur bersama Dinas Perumahan DKI,” ujarnya.

“Kami ingin itu pasar Blok G untuk realokasi tidak berjauhan serta strategis, ujar Mangara. Ada lahan Ex.Pharmin dekat stasiun Tanah Abang dan tempat lain namun kami belum tahu pemiliknya bisa di sewakan tidak,” kata Mangara.

Sementara di pihak lain pemilik lahan Jati Petamburan I Joko Umbori,SH saat di temui sketsindonews.com, Jum’at (05/8) memaparkan, bahwa pihaknya pernah di hubungi Pemda DKI mengenai rencana realokasi Pasar Blok G, diakuinya lahan di Jati Petamburan I bisa saja menjadi peruntukan realokasi Pasar Blok G.

“Iya, kami pernah di hubungi orang PD.Pasar Jaya tapi hingga kini belum ada lanjutan pembicaraan serius pihak PD.Pasar Jaya,” ungkapnya.

Joko menerangkan, lahan kosong seluas 900 M2 di depan Musium Textil Jakarta Jalan Petamburan I Kelurahan Petamburan, sudah dilakukan pembenahan infrastuktur sementara oleh kami menjadi lahan parkir.

“Bisa saja lahan ini menjadi alternatif Blok G, namun belum ada perkembangan lanjutan pihak PD. Pasar Jaya,” kata Joko.

Dia menambahkan juga, bila lahan Jati Petamburan I menjadi alternatif realokasi kenapa tidak.

“Kami mendukung sepenuhnya agar kawasan Tanah Abang sebagai kawasan terintegrated Pusat Belanja menjadi lebih tertata,” tutupnya. (Nr)