Yogyakarta, sketsindonews – Latihan Bhuana Paksa atau Pertahanan Pangkalan Taruna Akademi Angkatan Udara Tingkat III hari ini resmi dimulai setelah upacara pemberangkatan Latihan Bhuana Paksa yang dipimpin oleh Wakil Gubernur AAU Marsda TNI Johanes Berchmans, SW di Lapangan Dirgantara AAU, Senin (17/4) menuju kedaerah latihan di Lanud Gading Gunung Kidul.
Sebanyak 119 Taruna Tingkat III terdiri dari 110 Taruna dan 9 Taruni akan melaksanakan Latihan Bhuana Paksa yang merupakan salah satu materi Bidang Kematraan Udara yang wajib ditempuh oleh para Taruna Taruni Akademi Angkatan Udara.
Dalam sambutannya Gubernur AAU yang dibacakan oleh Wakil Gubernur AAU menyatakan bahwa selaku calon perwira TNI AU maka para Taruna harus memiliki bekal pengetahuan, pemahaman dan praktek melalui Latihan Bhuana Paksa yang akan dilaksanakan selama 4 hari kedepanya itu dari tanggal 17 sd 20 April 2017.
Lebih lanjut Gubernur juga menyampaikan bahwa Tujuan dari Latihan Bhuana Paksa ini adalah Taruna dapat melaksanakan operasi pertahanan pangkalan secara terbatas dengan benar dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas satuan, serta memahami materi pertahanan horizontal dan vertical.
“Para Taruna dan seluruh Instruktur hendaknya meningkatkan sense of security dan sense of Intelligent selama proses latihan untuk bisa mengaplikasikan dan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam mempertahankan pangkalan apabila suatu saat terjadi situasi yang dapat mengancam pada suatu Pangkalan Udara, “tegasnya.
Kepala Departemen Matra AAU Kolonel Pnb Wibowo Cahyo sebagai Direktur latihan menyampaikan bahwa sebelum melaksanakan latihan di Lanud Gading maka kegiatan pralatihan sudah dimulai yaitu dengan memberikan pembekalan dan drill penggunaan alutsista yang akan digunakan latihan.
Hal tersebut dipandu oleh Instruktur dan Pelatih dari Denhanud 474 Paskhas serta melibatkan beberapa alutsista diantaranya SMB Triple Gun dan pengenalan Smart Hunter, selama 2 hari dari tanggal 12 sd 13 April di AAU dan juga pengecekan serta Gelar
