Letnan Jenderal Richard Taruli Horja Tampubolon secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027.
Adapun Richard, terpilih sebagai Ketua Umum PBTI saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, pada Selasa, (12/9/23).
Saat ini, Richard masih menjadi anggota aktif di TNI AD dengan bintang tiga di pundaknya yang mengisi jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III. Adapun dirinya acap kali menduduki jabatan mentereng pada tugasnya.
Sebelumnya, Richard menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad) selama 14 Bulan. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura selama 6 Bulan.
Sementara itu, Vice Chairman Ad-Hoc Marketing and Commercial World Taekwondo (WT) Lioe Nam Khiong, memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Letjen TNI Richard Tampubolon sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027.
Lioe Nam Khiong mengatakan, Richard Tampubolon merupakan figur yang tepat untuk menduduki jabatan Ketua Umum PBTI.
“Saya ucapkan selamat kepada beliau (Richard Tampubolon). Beliau bukan orang baru di olahraga dan saya yakin dipimpin beliau taekwondo Indonesia akan lebih maju lagi,” kata Lioe Nam Khiong.
Sekedar informasi, jelang diadakannya Munas Taekwondo Indonesia, dunia Taekwondo Indonesia sempat dikagetkan dengan pengunduran diri dari Ketua PBTI sebelumnya yakni, Letjen (purn) Thamrin Marzuki pada Kamis 31 Agustus 2023 lalu.
“Saya Ketum PB.TI masa bakti 2019-2023, demi menjaga situasi yang kondusif menjelang Munas, menjaga soliditas Pengprov dan pengurus PB.TI yang sudah terkotak-kotak kemarin saat mencari dukungan hingga saat ini, dan untuk prestasi olahraga Taekwondo yang akan datang, maka saya menghadap Bapak Ketum KONI Pusat. Saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketum PB.TI dan Calon Ketum PB.TI masa bakti 2023-2027,” kata Thamrin Marzuki dalam keterangan resmi.
Pengunduran diri Thamrin Marzuki disampaikan setelah dirinya memimpin rapat dengan beberapa Pengprov TI pada Kamis. Seusai rapat tersebut, Thamrin langsung menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Dengan demikian, Munas Taekwondo yang semula dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 September ditunda. Saat ini KONI Pusat menjadi pengganti sementara dari tugas yang diemban oleh Ketum Taekwondo Indonesia hingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi – tingginya dan hormat saya kepada Bapak Letjen TNI Purn Thamrin Marzuki atas kebesaran hati mengundurkan diri dari kontestasi dari pencalonan Ketum PBTI ini dan beliau mengundurkan diri sebagai Ketum PBTI, pengunduran diri ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk menjaga kondusif dalam organisasi”, kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman.
Marciano Norman berharap agar PBTI menjadi organisasi yang kembali solid dan tidak terpecah belah. (FS)