Jakarta, sketsindonews – Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menegur keras Ahmad, Lurah Bungur, Kecamatan Senen, karena dinilai kinerjanya kurang bagus atau tidak becus. Program-program lurah Bungur dinilai asal-asalan saja dan tidak dilaksanakan sesuai target yang telah ditentukan.

Hal ini di ungkapkan saat Rapim di Aula Rapat Kantor Walikota Jakarta Pusat Jalan Tanah Abang I beberapa waktu yang lalu.

Demikian juga Lurah Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang Hermasyah, juga ditegur agar memperbaiki kinerjanya. Berdasarkan evaluasi kerja, Walikota menganggap kedua Lurah tersebut menurun hasil kerjanya sehingga diingatkan. Mereka diminta memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya untuk melaksanakan program pembangunan diseluruh lini demi kepantingan warga.

Berkaitan teguran tersebut, Walikota Mangara Pardede mengatakan, kinerja lurah tersebut tidak sesuai target.

“Hal itu terlihat dari hasil permohonan warga yang mengajukan kartu BPJS rendah, disamping itu menyangkut hasil follow up Rapim belum dilaksanakan. Hal itu terungkap setelah saya tanya Lurah Bungur mengatakan, ada kesalahan mengimput data, demikian disampaikan Walikota,” kata Mangara.

Berkaitan dengan teguran Walikota, menurut Munjir selaku camat Kecamatan Senen mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan para Lurah wilayah Kecamatan Senen untuk membahas evaluasi tindak lanjut (TL) hasil Rapim.

Sementara warga Bungur M. Faqih kepada sketsindonews.com menjelaskan, Ahmad lurah bungur tidak sangat koperatif pada warga, selalu kami dianggapnya bukan warga seolah dalam menyikapi masalah wilayah.

Kerjanya yakni main “gadget” saat bicara, padahal kami mau berkonsultasi persoalan bungur.

“Itulah jadi nya kalo lurah muda bukan pamong,” ucap Faqih. (Nr)