Jakarta, sketsindonews – Lurah Cakung Timur, Rachman Setiana mengaku belum mengetahui terkait perampasan dengan kekerasan di wilayah Cakung Timur, Jakarta Timur yang terjadi secara berturut-turut pada hari Kamis (30/9/21) pukul 16.00 wib dan Jumat (1/10/21) dini hari sekitar pukul 02.00 wib.

“Belum mengetahui hal tersebut,” ungkap Rachman saat dihubungi, Jumat (1/10/21).

Namun dia sangat menyayangkan hal tersebut dan berharap agar setiap warga yang berkendara diatas pukul 22.00 malam untuk lebih berhati-hati.

“Lebih berhati hati dan waspada jika memang pulang diatas jam 10 malam untuk melintasi wilayah tersebut,” ucapnya.

Rachman  juga mengungkapkan bahwa sebelumnya pernah terjadi aksi begal di lokasi yang sama yakni Akses Keluar Masuk Perumahan Jakarta Garden City (JGC).

“Pernah terjadi juga korbannya anggota TNI, motornya dirampas di daerah itu juga,” ungkapnya.

Untuk itu dia kembali mengingatkan  untuk selalu berhati-hati jika berkendara saat malam hari.

Sebagai informasi,  sebelumnya diberitakan terjadi dua aksi perampasan dengan kekerasan terjadi hanya dalam hitungan jam di Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur (Jaktim).

Kejadian pertama terjadi pada hari Kamis (30/9/21) sekitar pukul 16.00 wib di jalan Kandang Sapi, dimana korban yang saat itu sedang berboncengan dengan keponakannya dipepet dan diminta mengikuti pelaku dibawah ancaman.

“Kita tiba-tiba  dipepet sama dua motor, bilangnya kita nyerempet keponakan  pelaku, trus sampai di jalan balai rakyat saya disuruh turun dan keponakan  saya sempat dibawa,” papar korban yang masih bersatus pelajar SMP ini.

Dia juga menyebutkan bahwa pelaku mengendarai sepeda motor matic Beat Merah. “Pelaku pake motor beat merah,” ungkapnya.

Kejadian tersebut membuat panik keluarga, karena salah satu korban sempat dibawa pelaku.

Selanjutnya, Kejadian kedua terjadi akses masuk Perumahan Jakarta  Garden City (JGC) atau tepatnya di samping PT Lion, Jumat (1/10/21) dini hari sekitar pukul 02.00 wib, dimana korban sempat melakukan perlawanan dan mendapat sabetan senjata tajam (sajam)

“Sempat teriak dan tarik-tarikan, terus di tebas, kena tangannya,” papar Navi, warga setempat yang kebetulan berada tidak  jauh dari lokasi kejadian.

Navi mengatakan bahwa sempat dilakukan pengejaran terhadap pelaku,  namun tidak sempat karena lebih memikirkan kondisi korban.

“Sempat ngejar, tapi rada takut juga soalnya bawa sajam, jadi ngutamain nolongin  korban aja bawa ke rumah sakit,” paparnya.

(Ibenk)