“Meski sudah ada silabus yang dibuat sebagai acuan pembelajaran atau kegiatan, kalian harus berani mengambil langkah kreatif untuk memodifikasinya,” jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub Budi mengatakan di era digitalisasi ini, sistem e-learning dapat lebih ditingkatkan dan juga kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi.
“Pada dasarnya tidak boleh mereka (taruna/taruni) stagnan di situ, secara format penididikan inklusif itu kan sekarang kita masih 80-20 atau Pendidikan menggunakan e-learning masih 80-20, satu waktu nanti kita gunakan terbalik yaitu 20-80. Artinya tatap mukanya tuh 20 saja, yang 80 itu e-learning, itu bisa ditujukan ke daerah tertentu dan sebagainya. Kita bisa kerjasama dengan Universitas Terbuka,” jelas Menub.