Jakarta, sketsindonews – Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tanah Abang Kota Jakarta Pusat dihadapan para warga dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) mengatakan, Musrenbang bukan untuk silang pendapat adu otot (kuat) melainkan bagaimana bisa menampung aspirasi kebutuhan warga, tukasnya.
“Selesaikan musrenbang penyelesaiannya harus dengan cara hati nurani dan kepedulian bagi masyarakat banyak,” tandas Mangara. (6/3)
dad.musrenbang.tanah.abang.doc
Kalopun ada perbedaan data atapun persoaln harus dilakukan survey ulang terhadap objek kegiatannya dengan tetap mengacu pada prioritas bagi kepentingan penataan wilayah.
Selain dirinya berpesan terhadap Kota Jakarta Pusat dalam menghadapi penilaian Adipura untuk tidak terpleset terkait nilai yang selama ini sudah cukup baik diatas nilai 73.
Oleh karena itu masih banyak trotoar atau cansten jalan daerah perbatasan yang sepenuhnya belum dilakukan keindahan termasuk kantor kelurahan daerah belakang dari sisa puing atau barang asset rusak beronggok dibiarkan.
Kedua tambah Mangara, Jakarta Pusat sebagai daerah lintasan yang saat ini juga akan digelar event besar seperti penyelenggaraan Asian Games untuk menjadi tuan rumah yang baik terutama menjaga nilai kebersihan, keteriban dan kemanan, pungkas Mangara.
‎Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono (DAD) secara terpisah mengatakan, sebanyak 669 usulan yang tertampung dalam pembahasan musrenbang tingkat Kecamatan Tanah Abang‎
m‎eliputi 134 untuk ‎kegiatan non fisik sedangkan kegiatan fisik sebanyak 535 usulan.
“Usulan yang di tolak seperti  salah template dan salah alamat. Termasuk perbaikan rusun yang ada di kecamatan Tanah Abang tak bisa masuk”.
Dari seluruh ‎usulan total anggaran nya sebesar‎ Rp. 84..152.224.447,” ungkap Dedi.
reporter : nanorame