Jakarta, sketsindonews – Operasi Bina Kependudukan “BIDUK” Kecamatan Sawah Besar Kota Jakarta Pusat terfokus pada rumah Kost, Apartement dan Rumah Usaha di Wilayah Gunung Sahari Utara. Dalam operasi gabungan itu petugas tertuju pada rumah Kost Griya Kemayoran, di indikasikan rumah tersebut banyak warga pendatang yang tak melapor usai pasca Idul Fitri.
Menurut Camat Sawah Besar Martua Sitorus kepada sketsindonews.com jum’at (12/8) dijelaskan bahwa pendatang menjadi sasaran, yang tinggal tanpa identitas, karena harus di berikan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
“Tanpa identitas yang jelas harus di proses sesuai dengan ketentuan Administrasi Kependudukan,” jelasnya.

Martua juga memaparkan bahwa dalam operasi tersebut ada dua titik operasi Apartement Rajawali Jalan Rajawali II dan Kost Kost an Griya Kemayoran, kedua tempat itu rawan bagi pendatang.
“Ternyata banyak pemilik usaha di kost tersebut tak lengkap dalam ijinnya, termasuk penggiat pijit yang tak ada sertifikasi, yah itu mengakunya pijat sehat,” tukas Martua.
Secara bersamaan Kasie Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan Sawah Besar Ibu Hotma Tambunan memaparkan, hasil dari kedua titik tercatat hasil operasi sebagai berikut; pemberian Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) di Griya Kemayoran RW 01 sebanyak 27 orang, di Apartement Crisan Sebanyak 11 SKDS, semuanya ini nanti di berikan surat resmi sebagai ijin tinggal di DKI Jakarta dengan masa waktu 1 tahun.
Dalam operasi Biduk sebelumnya di lakukan Apel di Kelurahan Gunung Sahari Utara yang di pimpin langsung Camat Sawah Besar Martua Sitorus yang di ikut petugas dari unsur Dukcapil Kecamatan, Satpol PP, Sudin Sosial Kecamatan, dengan kekuatan 50 petugas gabungan. (Nr)