Jakarta, sketsindonews – Muhammad Husen Db Divisi Pengawasan Panwas Kota Jakarta Pusat di sela Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Hotel Dragon Inn Jalan Kran Raya Jakarta Pusat, Sabtu (20/8) mengatakan bahwa Pengawasan Pemilukada DKI Jakarta kini sudah dimulai pada tahapan Pemutahiran Data pemilih, dimana anggota panwas bersama stake holder lainnya untuk aktif.
“Pengawasan sosialisasi tersebut bertemakan Gerakan Bersama Mengawasi Tahapan Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih sesuai tahapan yang jeli, kami harus bekerja dengan solid dengan 50 ribu E-KTP yang belum selesai oleh pemerintah menjadikan bagian krusial panwas untuk fokus,” ujarnya
Bagian penting panwas menurut Husen adalah Evaluasi hasil data pemilu sebagai pembanding , refleksi serta proyeksi menjadi tugas panwas, dengan tetap mengawasi KPU sebagai penyelenggara pemilu.
“Panwascam juga melakukan pengawasan secara dini saat PPL berlangsung, termasuk wartawanpun diharapkan juga untuk mengawasi selain ormas dan para akademisi,” jelasnya.
Sebagai Catatan sesuai verifikasi daftar pemilih pemerintah daerah melalui Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) daftar pemilih perlu di ceklis, termasuk warga gusuran, NIK ganda.
“KPU lah yang rencananya “Coklit” oleh bersama petugas PPDB, sedangkan kami hanya mengawasi saja,” tandas Husen.
Harapannya dari sosialisasi ini pilgub berjalan dengan baik, jurdil, dan menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat dalam pantas Demokrasi Rakyat. (Nr)