Cirebon, sketsindonews – Al Washliyah harus tetap berkomitmen menjadi Ormas Islam independen yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Secara kelembagaan, Al Washliyah mengambil sikap tidak masuk pada ranah politik praktis. Hal ini sesuai aturan yang tertuang dalam AD/ART Al Washliyah.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Al Washliyah Cirebon, H. Ahmad Aidin Tamim menegaskan, komitmen tersebut harus dipegang teguh oleh semua pengurus dan anggota Al Washliyah dari tingkat pusat sampai ke ranting. Jika ada yang mau masuk pada ranah politik praktis, itu adalah hak pribadi masing-masing dengan tidak membawa nama organisasi atau mengatasnamakan institusi Al Washliyah. Demikian dijelaskan Ketua PD Al Washliyah Kabupaten Cirebon Aidin Tamim, Kamis (6/12)
Terkait adanya dukungan pengurus Al Washliyah Sumatra Utara (Sumut) terhadap salah satu calon presiden (capres), PD Al Washliyah Cirebon melihat sebagai keputusan segelintir orang dan melanggar aturan dan bertentangan dengan Anggaran Dasar organisasi.
“Apa yang diputuskan kawan-kawan Al Washliyah di Sumut, sebenarnya itu adalah keputusan segelintir orang yg menjual nama Al Washliyah untuk kepentingan pribadi, dan itu merupakan bentuk pelanggaran berat dan menyimpang dari aturan sebuah organisasi. Saya menilainya sebagai tindakan melacurkan diri, tepatnya ‘Pelacur Politik’ yang tidak beradab dan tidak tahu etika berorganisasi. Hal itu jelas menyimpang dan bertentangan dengan AD/ART Al Washliyah,” tegas Aidin