Surabaya, sketsindonews – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Surabaya melarikan diri ke kampung halamannya, di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, dan bikin heboh warga sekampung.
Pasalnya, pasien tersebut menyandang status Covid-19 dari hasil rapid test-nya yang diterima tim Satgas setempat. Di sana, orang ini diusukan diusir oleh warga dan pemerintah setempat.
Akan tetapi, Bupati Sampang Slamet Junaidi membantah dengan isu tersebut, justru yang dilakukannya adalah upaya pengamanan dan pencegahan dini.
Pasalnya, seorang warga Surabaya yang diketahui menyandang status PDP, melarikan diri ke Desa Bira Timur, Sokobanah, Pantura. Namun saat diintrograsi oleh Satgas Covid-19 setempat, orang tersebut dari hasil rapid test-nya ternyata diketahui positif Covid-19.
Di kampungnya, wanita dengan empat orang anak tersebut, sempat bermalam. Hanya, keesokan harinya setelah hasil swabnya keluar dan nyata terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah Kota Surabaya melalui Pemkab Sampang meminta untuk membujuk orang tersebut agar kembali ke Surabaya untuk dilakukan proses isolasi.
“Keluarganya mungkin ada di Desa Bira Timur, tapi orang ini bukan penduduk Sampang, di KTP-nya saja sebagai warga Surabaya,” kata Bupati Sampang Slamet Junaidi seperti dilansir CNN Indonesia.