Jakarta, sketsindonews – Kawasan Tanah Abang Jati Bunder Raya Jakarta Pusat terus alami macet, ditambah hari Sabtu – Minggu kawasan Jalan Jati Bunder – Pasar Blok G – Jalan Jembatan Tinggi pengendara kendaraan sulit bergerak.
Penyusuran sketsindonews.com pada hari sabtu (30/7), tak nampak satupun petugas Dishub Provinsi DKI Jakarta maupun posko terpadu, yang biasanya mengatur untuk mengurai kemacetan. Begitu pula petugas polisi lalu lintas juga tak nampak, hingga berakibat kemacetan panjang oleh sopir angkot ngetem berlama.
Menurut Diana (26) “inikan macet, kok sampai tak ada petugas, pengendara mikrolet seenaknya ngetem, bikin kami semua menjadi korban,” umpatnya.
“Mentang hari libur kali yah, kawasan ini tak di jaga oleh petugas, posko yang biasanya teriak mengatur tak ada hidungnya,” ujarnya.
Dilain pihak pengamat perkotaan Amir Hamzah menanggapinya, hingga saat ini Pemda DKI tak mampu mengurai Kawasan Tanah Abang akibat banyaknya pengendara Mikrolet yang seenaknya berhenti.
“Penegakan hukum dari mulai parkir liar, pencabutan pentil tak berdampak, jika regulasi angkutan umum tidak di berlakukan oleh Pemda DKI Jakarta,” terangnya.
“Ruas jalan, volume kendaraan tidak seimbang, di tambah banyak nya mikrolet jurusan ini beroperasi, harusnya Dishub tegas untuk menilang pelanggaran bahkan sangsi kepada operator jasa angkutan,” pungkas Amir. (Nr)