Jakarta, sketsindonews – Pengamat politik LIPI Siti Zuhro memprediksi, kesuksesan Pilkada DKI 2012 akan terulang kembali PDIP dan Partai Gerindra di Pemilukada 2017.
“Meski PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri tapi tidak menutup kemungkinan bakal koalisi dengan Gerindra. Sebab, sudah ada penjajakan komunikasi politik kedua partai tersebut,” ujarnya di Jakarta, minggu (31/7).
Siti menambahkan, akan ada tiga pasangan calon jika PDIP mengusung pasangan sendiri, sedangkan Gerindra yang sudah memilih Sandiaga Uno untuk diusung di Pilkada DKI akan berkoalisi dengan partai lain.
“Tapi ini konstalasi politik, tapi jika PDIP ke Basuki, maka bisa saja head to head menjadi 2 pasangan calon,” ujarnya.
Sementara Ketua Partai Nasdem Bestari Barus menyatakan, tidak khawatir jika PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berkoalisi di Pilkada DKI 2017. Nasdem lebih khawatir jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak memiliki penantang.
“Kalau dibilang khawatir atau tidak, bukan itu sebetulnya, yang lebih kita khawatirkan kalau tidak ada kandidat lain, khawatir berarti masa cuma satu kandidat,” kata Barus.
Nasdem, menurut Barus, mengapresiasi keputusan Gerindra yang pada akhirnya memilih Sandiaga Uno. “Artinya demokrasi dapat berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Anggota DPRD DKI itu mengungkapkan, semua partai politik masih menunggu keputusan PDI Perjuangan. Langkah politik PDI Perjuangan akan memberikan efek domino pada partai politik lainnya.
“Saya rasa kita semuanya menunggu, artinya kesempatan untuk partai mana bergabung dan berkoalisi,” ungkapnya.
Menurut Barus, kemungkinan PDIP berkoalisi dengan Gerindra buat mengusung pasangan calon sendiri masih terbuka lebar.
“Ini tergantung PDIP, kalau keputusannya tentu PDIP punya mekanisme,” tutupnya. (Nr)